Intisari-Online.com - Menurut Science, sebuah penelitian telah membuktikan fakta baru yang berlawaan dengan anggapan umum selama ini.
Fakta itu yakni bahwa mereka yang terlahir cebol atau menderita kecacatan lainnya sangat diterima di masyarakat.
Selain menerima perawatan dan dukungan dari komunitas mereka, orang-orang ini juga dikuburkan bersama teman-teman mereka yang bertubuh sehat dan normal.
Hal itu bertentangan dengan asumsi yang berkembang selama ini bahwa mereka cenderung dipinggirkan.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!
Berkali-kali, para peneliti telah menggali mayat orang-orang rapuh yang mati karena penyakit langka.
Berkali-kali juga peneliti menemukan kuburan itu secara sosial dihargai cukup tinggi.
Misalnya ketika antropolog fisikal Marla Toyne dari University of Central Florida di Orlando menggali mumi yang dikubur sekitar tahun 1200 M oleh orang-orang Peru Chachapoyas.
Marla Toyne pun segera melihat kombinasi mengejutkan tubuh dari kecacatan fisik dan lokasi pemakaman.
Mumi pria itu diketahui mengalami keropos tulang yang ekstrem di masa hidupnya.
Namun dia dimakamkan di situs sisi tebing yang terhormat, dan tulang-tulangnya menunjukkan bahwa ia telah bertahun-tahun hanya melakukan pekerjaan ringan sebelum kematiannya.
"Dia memiliki tulang yang rapuh, sakit di persendian, dan tidak banyak berjalan," katanya.
Baca Juga : Es Everest Mencair, Jasad-jasad Pendaki Muncul ke Permukaan, Penyakit Kuno nan Mematikan Mengancam Manusia
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR