Advertorial

Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 159 Kg, Wanita Ini Belajar Naik Sepeda

Kamis, 07 Maret 2019 | 19:30 WIB

K. Tatik Wardayati

Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

K. Tatik Wardayati

Reporter

Yoyok Prima Maulana

Editor

Wanita ini setelah berhasil menurunkan berat badannya hingga 159 kg, ia belajar mengendarai sepeda. sesuatu yang ingin dilakukannya sejak dulu.

Intisari-Online.com – Ketika Jacqueline Adan berusia 6 tahun, ayahnya melepas roda latihannya dari sepedanya, memberi dorongan lembut dan melepaskannya. Tapi dia panik dan menabrak semak-semak.

Sejak pengalaman itu, ia tidak pernah naik sepeda lagi. Ketika teman-temannya yang lain mengayuh sepeda keliling kompleks rumahnya, ia hanya melihat dari trotoar.

Seiring bertambahnya usia, ia merasa malu karena ia tidak bisa mengendarai sepeda, tetapi berat badannya bahkan membuatnya berhenti belajar.

“Ketika berat saya hampir 227 kg, saya tahu bahwa saya tidak akan pernah melakukannya. Semakin berumur, semakin saya malu, saya tidak tahu bagaimana mengendarai sepedai,” kata Adan, 32, yang tinggal di San Francisco Bay Area, kepada Today.com.

Setelah tidak dapat menikmati wahana di Disneyland ketika berat badannya mencapai 231 kg, Adan pun memulai perjalanan penurunan berat badannya yang akhirnya ia bisa menghilangkan 159 kg dalam waktu empat tahun.

Ketika ia kehilangan berat badan dan mulai berolahraga lebih banyak, ia sering berpikir tentang bagaimana ia tidak bisa mengendarai sepeda.

“Saya merasa konyol. Saya harus bisa melakukannya,” katanya. “Itu selalu ada di benak saya, tapi saya terlalu takut untuk melakukannya.”

Pada tahun 2018, keluarganya melakukan perjalanan ke Key West dan semua orang ingin melakukan tur sepeda.

Berat badannya tidak lagi menghentikannya. Itu adalah ketakutannya. Tapi ia tahu bahwa ia harus mencoba.

“Saya naik sepeda dan ayah saya mendorong sepeda dan berlari di belakang saya. Saya ingin mengatakan, ‘Jangan lepaskan’, tapi saya merasa konyol dan mendorongnya,” katnaya.

Ketika ayahnya melepaskan sepedanya kali ini, ia tidak menabrak.

“Itu adalah gerakan besar untuk mengatasinya,” katanya. “Saya masih perlu banyak latihan.”

Mengendarai sepeda hanyalah salah satu dari banyak hal yang dapat dilakukan Adan sekarang setelah ia berhasil menurunkan berat badannya.

Ia juga telah kembali ke Disneyland, di mana ia dapat mengendarai kendaraan apa pun yang ia inginkan dan ia dapat terbang dengan pesawat tanpa sabuk pengaman.

“Saya bisa melompat.. saya bisa berlari satu putaran penuh di gym sekarang,” katanya. “Saya pergi ke pertandingan bisbol dan pas di kursi.”

Sejak kehilangan berat badan, Adan bergulat dengan kulit longgarnya yang menyebabkan rasa sakit dan kadang-kadang menghentikannya agar tidak seaktif yang dia inginkan.

Ia pun sudah menjalani lima prosedur untuk menghilangkan kulit berlebih, termasuk prosedur pada perutnya, mengangkat tubuh bagian atas, dan revisi serta sedot lemak pada kakinya untuk menghilangkan berat badan sebelum dokter mengangkat kulit di tubuh bagian bawahnya.

Sejauh ini, dokternya telah menghilangkan 13,6 kg kulitnya. Tetapi operasi yang akan datang ini mungkin yang paling signifikan.

“Ketika saya kelebihan berat badan, saya menyembunyikan diri saya yang sebenarnya dan siapa saya. Ketika saya kehilangan berat badan dan mengetahui siapa saya dan di mana saya ingin berada, saya harus keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal yang tidak ingin saya lakukan,” katanya. “Saya jauh lebih kuat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental.”

Terlebih lagi, ia menggunakan “kegagalan”nya untuk terus tumbuh.

“Hanya karena kamu tidak bisa melakukan ini sekarang, bukan berarti kamu tidak boleh mencoba lagi. Saya tidak ingin kembali menjadi gadis yang jatuh dari sepeda dan tidak akan mencobanya lagi,” kata Adan.