Biasanya seseorang yang memiliki gejala virus dengue harus melakukan cek darah di labolatorium rumah sakit terlebih dahulu, untuk mengetahui positif atau tidak dirinya terkena virus ini.
Butuh waktu yang cukup lama hingga kita bisa mengetahui apakahh kita terkena DBD atau tidak.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan KIT diagnostik DBD.
Baca Juga : Selain Cupang, Ini 3 Jenis Ikan yang Bisa 'Berantas' Jentik Nyamuk Demam Berdarah
Sebelum virus menyerang tubuh, kita sudah mendeteksi keberadaannya dalam tubuh hanya dengan hitungan menit.
“Alat ini efektif dan cukup membantu untuk pendeteksian awal. Bisa mendeteksi virus dengue yang ada dalam tubuh, tapi harus diperkuat evidence based nya dulu,” ujar dr. Mulya Rahma Karyanti. SpA(K), MSc., Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI.
Nah, Kit diagnostik DBD ini menggunakan anti-NS1, antibodi monoklonal yang dikembangkan berdasarkan strain virus (perkembangbiakan virus) dengue lokal Indonesia.
Baca Juga : Kasus Demam Berdarah Semakin Marak, Ini 3 Fase Penyakit yang Perlu Anda Pahami
Source | : | nova.grid.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR