Advertorial

Waspada Demam Berdarah Perlu, Tapi Jangan Sampai Percaya 5 Mitos Soal Demam Berdarah Ini, Ya!

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Penyakit demam berdarah musti kita waspadai. Tapi jangan lantas percaya dengan beberapa mitos yang beredar.
Penyakit demam berdarah musti kita waspadai. Tapi jangan lantas percaya dengan beberapa mitos yang beredar.

Intisari-Online.com – Saat ini, terutama Jakarta, sedang dalam status ‘waspada’ demam berdarah dengue.

Demam berdarah menjadi penyakit musiman kala musim hujan melanda.

Atas dasar pengetahuan yang kita dapat, maka kita dapat mencegah penyakit ini.

Baca Juga : Awas! Status Demam Berdarah di Jakarta Naik Jadi ‘Waspada’

Sayangnya, beragam mitos tentang demam berdarah banyak beredan dan membuat resah.

Salah satu mitos yang beredar adalah kita bisa terkena demam berdarah saat digigit oleh semua jenis nyamuk.

Padahal, hanya nyamuk aedes aegypti betina yang bisa menyebarkannya.

Baca Juga : Waspada Demam Berdarah: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Masih ada lagi mitos soal demam berdarah yang perlu kita teliti lagi kebenarannya.

Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.

Tubuh hanya kena demam berdarah sekali seumur hidup

Duh, ini bohong sekali.

Baca Juga : Apakah Sebetulnya Abate, Bubuk yang Ampuh Usir Wabah Demam Berdarah?

Karena, jenis virus demam berdarah pun punya 4 jenis di antaranya DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Nah, kalau kita pernah terkena salah satu jenis virus ini, memang tubuh kebal, tapi bukan berarti kita terhindar dari virus seumur hidup.

Wajib rawat inap

Baca Juga : Hari Demam Berdarah Dengue: Bukan 3M, Warga Flores Punya Cara Sendiri untuk Menangkal Demam Berdarah

Nah, kita sering kali mendengar orang mengatakan jika terkena demam berdarah maka kita harus dirawat di rumah sakit.

Ini belum tentu semuanya benar, karena sebetulnya kita bisa dirawat di rumah, asalkan mau makan dan menuruti aturan dokter.

Ada pun yang memang disarankan dirawat ialah saat tubuh kita mengalami beberapa kondisi seperti tidak mau makan, minum, buang air besar berwarna hitam, sakit perut ekstrem hingga mimisan.

Baca Juga : Status ‘Waspada’ DBD di Jakarta, Yuk Cegah Penularan dengan Konsumsi 5 Olahan Makanan Ini!

Kondisi itu tentunya membutuhkan perhatian lebih dari tenaga ahli seperti dokter.

Fogging membasmi nyamuk

Memang betul fogging bisa membantu mengurangi dan mematikan nyamuk demam berdarah.

Tapi sayangnya, nyamuk demam berdarah itu juga kebal sehingga tak mudah untuk mati.

Baca Juga : Muncul Gejala Baru DBD, Ternyata Sudah Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit

Jadilah, kita harus membasmi sarang nyamuk dan telurnya jika ingin nyamuk betul-betul mati dan bersih.

Meminum larutan elektrolit tidak membantu penyembuhan

Ini salah sekali, karena badan organisasi kesehatan dunia (WHO) saja merekomendasikan kita untuk meminum cairan elektrolit minimal lima gelas sehari.

Baca Juga : Untuk Mengantisipasi, Penderita DBD Harus Rajin Kontrol Darah

Menurunnya demam berarti kita kritis

Ini tidak betul adanya, justru saat demam sudah turun dengan diiringi kondisi fisik yang fit, ini pertanda bagus.

Dan kita biasanya sudah bisa pulang ke rumah, jika rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga : Inilah Kesalahan saat Fogging yang Sebabkan DBD Tak Kunjung Hilang

Jangan percaya informasi yang banyak muncul tapi belum bisa dipastikan kebenarannya! (Tentry Yudvi Dian Utami)

Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul “Jangan Percaya 5 Mitos Soal Demam Berdarah yang Banyak Beredar Ini!”

Artikel Terkait