Advertorial

Ini 3 Fakta Soal Olahraga Lari yang Salah Kaprah, Salah Satunya Soal Kompres Es saat Kram

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Bila lari menjadi salah satu olahraga pilihan Anda untuk tetap bugar dan sehat, maka ada tiga fakta tentang lari yang harus Anda ketahui.
Bila lari menjadi salah satu olahraga pilihan Anda untuk tetap bugar dan sehat, maka ada tiga fakta tentang lari yang harus Anda ketahui.

Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal?

Tidak hanya wanita, pria pun pasti menginginkannya. Dan segala cara mereka lakukan untuk itu.

Tetapi yang terutama adalah memiliki pola hidup yang sehat.

Selain mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, tentunya olahraga juga mendukung untuk itu.

Baca Juga : Maraton di Suhu -40 Derajat Celcius, 52 Orang Berhasil Finish dan Pelari Terakhir Selesaikan Lomba Selama 52 Jam

Dan salah satu olahraga yang murah yang mungkin sering kita lakukan ialahjoggingatau lari.

Nah! Tahukah Anda bahwa ternyata ada beberapa hal soal lari yang mungkin sering kita lakukan tetapi sebetulnya salah kaprah dan tidak tepat?

Yuk kita simak informasi lebih lengkapnya!

Menggunakan jaket saat lari

Baca Juga : Suka Lari? Ini yang Harus Anda Lakukan pada Kaki Sehabis Lakukan Lari

Mungkin sebagian dari kita sering berlari dengan mengenakan jaket. Namun ternyata kebiasaan ini bukanlah hal yang baik untuk dilakukan, lho.

Niatnya untuk menghasilkan keringat lebih banyak sehingga lebih mudah menurunkan berat badan.

Faktanya justru sebaliknya!

Sport Physiotherapy of Sport Science, Matias Ibo menjelaskan mengenakan jaket saat berlari di siang hari bisa memicu serangan jantung.

Baca Juga : Dulu Alami Stroke dan Kaki Kirinya Harus Diamputasi, Sekarang Dia Pelari Maraton Dengan 1 Kaki

“Banyak sekali orang yang lari siang memakai jaket, itu sebenarnya jangan dilakukan, itu adalah penyebab utama serangan jantung.

Alasan mereka memakai jaket adalah agar keringetan banyak lalu berat berat badan turun itu salah yang ada cairan tubuh yang turun itu berbahaya sekali,” jelasnya saat acara preskon Pocari Sweat Sport Science - Unleashed The Athlete In You, di Hotel Atlet Century, Rabu (6/2).

Ia juga menjelaskan, tak ada waktu spesifik yang baik untuk seseorang berolahraga lari.

“Tidak ada perbedaan lari pagi, siang atau malam, tergantung dari kapan kita bisanya,” imbuhnya.

Baca Juga : 'Palak' Kakek 68 Tahun, Preman Ini Malah Lari Terbirit-birit, Ternyata yang 'Dipalak' Mantan Jawara Beladiri

Lari untuk menguruskan badan

Jika Anda berlari dengan niat untuk menguruskan atau menurunkan berat badan, jangan harap kita bisa kurus dengan cepat, ya.

Matias Ibo menjelaskan lari untuk mengecilkan badan adalah sebuah mitos.

“Lari adalah bentuk pilihan yang paling jelek untuk menguruskan badan. Lari untuk mengecilkan badan itu mitos, orang yang dipikirkan adalah kalau mau kurus itu lari, (padahal) harus ada kombinasi.

Justru kalau kita ingin mengurangi berat badan, memang harus ada kombinasi dari kalori defisit yang kita konsumsi itu lebih sedikit," imbuh Matias Ibo.

Baca Juga : Atlet Lari Tewas Ditembak Setelah Mengetahui Fakta Mengerikan Mantan Pacarnya

“Misal hari ini menghabiskan 2.000 kalori, ya kita makan 1.500. Burger aja 800 kalori yang besar lho, kalau makan dua (berarti) 1.600 belum kalau makan nasi itu kan banyak banget.

Otomatis kita harus lari melebihi menghabiskan sewaktu itu. Misal 10 km habisnya 800-900 (kalori) jadi kalau makan burger harus lari segitu,” pungkasnya.

Mengompres dengan air dingin saat kram

Mengompres kaki dengan air dingin atau dengan es ternyata bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan ketika kita alami kram.

Baca Juga : Waktu Terbaik untuk Lari, Lebih Bagus Saat Pagi atau Justru Sore Hari?

Matias Ibo lebih menyarankan Anda untuk melakukan stretching ketimbang mengompresnya dengan es.

“Tidak boleh (mengompres kaki dengan air dingin). Lakukan stretching,setelah itu jalan dalam tempo yang pelan untuk melihat kondisi tubuhnya bagaimana.

Kedua, biasanya disarankan untuk lari mundur 20-30 meter karena revers melihat kondisi ototnya, lalu setelah itu lari ke depan lagi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul “Mulai dari Kompres Es hingga Solusi Diet, Ini 3 Fakta Soal Lari yang Salah Kaprah!”

Artikel Terkait