Dengan membandingkan data-data tersebut, para peneliti mengidentifikasi adanya beberapa varian gen yang terkait dengan kecenderungan seseorang untuk berolahraga, dan lainnya terkait dengan kecenderungan perkembangan depresi.
Partisipan yang memiliki kecenderungan gen dengan olahraga cenderung tidak mudah membangun depresi.
Sebaliknya, orang-orang yang memiliki kecenderungan gen dengan depresi cenderung jarang berolahraga.
Menurut mereka, penemuan ini menemukan olahraga bisa mencegah kondisi itu. Namun, depresi tidak memiliki keterkaitan atau membuat seseorang menjadi lebih sedikit berolahraga.
Baca Juga : Gunakan Legging saat Olahraga, Haruskah Tetap Pakai Celana Dalam?
"Aktivitas fisik mempunyai banyak manfaat. Tidak hanya untuk aspek kesehatan tapi juga menurunkan risiko perkembangan depresi."
Begitu kata penulis lainnya, sekaligus Direktur Psychiatric and Neurodevelopmental Genetics Unit di Massachusetts General Hospital, Dr. Jordan Smoller.
Berikut ini adalah fakta ilmiah lainnya yang menunjukkan olahraga berdampak pada kesehatan mental:
Olahraga menunjang terapi depresi
Olahraga bukanlah obat masalah kesehatan mental. Depresi juga bisa menjadi rintangan untuk melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga : Nah Ini Dia! Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga, Efektif Bantu Badan Kembali Segar
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR