Advertorial

Ini yang Terjadi pada Tubuh dan Otak Kita Saat Berat Badan Kita Turun

Mentari DP
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Ketika seseorang kelebihan berat badan, proses di seluruhnya tubuhnya yang mengalami banyak perubahan. Atau sebaliknya.
Ketika seseorang kelebihan berat badan, proses di seluruhnya tubuhnya yang mengalami banyak perubahan. Atau sebaliknya.

Intisari-Online.com – Tahun 2018 sudah berakhir dan kita saat ini tengah menjalani hari ke-19 di tahun 2019.

Namun masalah berat badan masih menjadi masalah yang tak henti-hentinya diperbincangan.

Seperti yang kita tahu bahwa banyak orang yang ingin menurunkan berat badan mereka. Alasannya beragam. Ada yang ingin lebih sehat. Ada juga yang ingin memperbaiki penampilan.

Tapi tahukah Anda bahwa menurunkan berat badan tak hanya soal lemak?

Baca Juga : Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Karena Kanker Usus: Remaja yang Idap Obesitas, 2 Kali Lebih Mungkin Kena Kanker Usus

Dilansir dari Bright Side pada Senin (21/1/2019), ketika seseorang kelebihan berat badan, ada proses di seluruhnya tubuhnya yang mengalami banyak perubahan.

Seperti jumlah keringat, air mata, urin, hingga cairan lain dari tubuh.

Nah, proses di seluruh tubuh ini juga akan mengalami banyak perubahan ketika berat badan kita menurun.

Inilah yang terjadi pada tubuh dan otak kita saat berat badan kita turun.

1. Tingkat energi naik

Hal pertama yang Anda alami setelah kehilangan beberapa kg berat badan adalah peningkatan energi yang besar.

Alasannya cukup sederhana. Semakin berat seseorang, maka semakin banyak energi yang perlu ia keluarkan.

Nah, ketika berat badannya berkurang, maka sedikit energi yang ia keluarkan. Contoh, Anda tidak akan kehabisan napas lagi saat naik tangga atau mau naik bus.

Baca Juga : Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Karena Kanker Usus: Awas, Makanan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Usus

2. Memori meningkat

Otak Anda adalah organ lain yang mendapat manfaat dari penurunan berat badan.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kehilangan beberapa kg lemak dapat meningkatkan kemampuan kognitif terkait dengan perencanaan, penyusunan strategi, dan pengorganisasian.

Setelah penurunan berat badan, otak Anda juga menjadi lebih aktif ketika menyimpan ingatan baru dan karena itu membutuhkan lebih sedikit sumber daya untuk mengingat kembali informasi yang diperlukan.

3. Lutut tidak sakit lagi

Kehilangan beberapa kg berat badan dapat mengurangi tekanan pada sendi lutut Anda.

Selain itu, menurunkan berat badan, terutama jika lemak visceral yang disimpan di sekitar perut Anda, dapat mengurangi gejala radang sendi dan penyakit sendi lainnya.

4. Lebih sensitif terhadap suhu dingin

Saat Anda menurunkan berat badan, Anda benar-benar kehilangan banyak lemak yang sebelumnya sering membantu dan menjaga Anda tetap hangat.

Namun ketika berat badan berkurang dan lemak menghilang, maka tubuh Anda menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu, terutama dalam cuaca dingin.

Alasan lain mengapa Anda mulai merasa kedinginan adalah karena tingkat metabolisme Anda melambat.

Tubuh Anda berusaha menghemat energi sebanyak mungkin karena tidak memiliki banyak kalori tambahan.

Baca Juga : Hidung Keluar Darah, Sopir Angkot Tewas karena Makan Durian Terlalu Banyak: Bahayakah Makan Durian Terlalu Banyak?

5. Siklus menstruasi berubah

Tingkat hormon Anda berhubungan erat dengan berat badan Anda.

Jadi ketika Anda kehilangan atau menambah lemak, sistem endokrin Anda mengalami perubahan tertentu.

Naik turunnya kadar estrogen dan testosteron Anda dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, aliran yang lebih berat atau lebih ringan, dan memperpendek atau memperpanjang siklus Anda.

6. Tidak sering sakit kepala

Meskipun obesitas tidak memicu sakit kepala secara langsung, itu meningkatkan risiko mengalami migrain sebesar 50%.

Saat ini, teori ini didukung oleh para ahli kesehatan, di mana menunjukkan bahwa sel-sel lemak meningkatkan jumlah peradangan di tubuh Anda.

Dalam situasi tertentu, peradangan ini dapat menyebabkan migrain.

Itulah mengapa kehilangan berat badan ekstra dapat mengurangi keparahan dan kuantitas sakit kepala Anda.

7. Berhenti mendengkur

Para peneliti telah menemukan bahwa kehilangan setidaknya 5% dari berat badan Anda dapat membantu Anda tidur lebih baik dan lebih lama sepanjang malam.

Selain itu, penurunan berat badan dapat mengurangi kelebihan berat di sekitar leher yang biasanya menyumbat saluran udara bagian atas dan memperparah gejala sleep apnea atau mendengkur.

Pernahkah Anda mencoba menurunkan berat badan?

Efek samping positif dan negatif manakah yang terjadi pada Anda?

Baca Juga : Ajaib! Bayi 9 Bulan Ini Selamat Setelah Alami 25 Kali Serangan Jantung Dalam Sehari

Artikel Terkait