Advertorial

Tsunami Banten: Seorang Bocah yang Terjepit di Reruntuhan Selamat Berkat Evakuasi Polri

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Dalam sebuah video yang unggah Biro Multimedia Divisi Humas Polri, evakuasi korban bencana tsunami Banten berlangsung dengan lancar.
Dalam sebuah video yang unggah Biro Multimedia Divisi Humas Polri, evakuasi korban bencana tsunami Banten berlangsung dengan lancar.

Intisari-Online.com - Gelombang setinggi 0,9 meter menerjang pesisir pantai Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

Kesimpulan tersebut didapat setelah BMKG mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Jumlah korban dari tsunami di Selat Sunda itu pun tercatat 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 20 orang hilang.

Baca Juga : Tsunami Banten: Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883 Ternyata Jadi 'Kunci Jawaban' Tenggelamnya Atlantis yang Misterius

Rilis yang dilansir dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, data tersebut akan terus bertambah.

"Dua orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak," kata Sutopo dalam keterangan persnya.

Evakuasi pun juga segera dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk dari Kepolisian Negara Republik Idonesia yang siap sedia.

Baca Juga : Diduga Jadi Penyebab Tsunami Banten, Gunung Krakatau Ternyata Raih Volcano Cup 2018, Pilihan para Vulkanolog

Mereka melakukan evakuasi dengan serta mengerahkan 1 kompi Brimob dan 1 kompi Sabhara Polda Banten.

Dalam sebuah video yang unggah Biro Multimedia Divisi Humas Polri, evakuasi korban bencana tsunami Banten berlangsung dengan lancar.

Dalam video juga terlihat keadaan yang ditimbulkan oleh tsunami hingga menjebak mobil yang tertimpa oleh pohon yang tumbang.

Baca Juga : (Video) Detik-detik Panggung Seventeen Diterjang Tsunami, Tepat Saat Ifan Minta Penonton Tepuk Tangan

Seorang bocah laki-laki dengan pakaian yang lusuh karena bencana tersebut pun juga ditemukan di reruntuhan.

"Sedang kita coba evakuasi, mohon doa restunya. Mudah-mudahan korban bisa ditemukan dengan selamat," kata seorang polisi dalam video tersebut.

Dalam kaus dan wajah kotor, akhirnya bocah itu berhasil diselamatkan dan digendong oleh polisi.

Baca Juga : Menolak untuk Menguburkan Jenazah Anaknya, Keluarga Ini Terus Berdoa Pada Tuhan dan Berharap Anaknya Hidup Lagi

Tsunami ini sendiri merupakan akibat dari aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.

"Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa," kata Rahmat Triyono, kepala BMKG dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Baca Juga : Seorang Bayi Meninggal, FDA Peringatkan Orang Tua untuk Tidak Pakaikan Perhiasan Kalung dan Gelang pada Bayi

Artikel Terkait