Advertorial
Intisari-Online.com – Mata merupakan salah satu organ penting manusia.
Karena dengan mata, kita bisa melihat indahnya dunia.
Hanya saja, seperti bagian organ tubuh manusia lainnya, sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan mata kita bermasalah atau mengalami cedera.
Dari yang aneh sampai mengerikan, inilah 6 kasus aneh pada mata seperti dilansir dari Live Science pada Kamis (20/12/2018).
Baca Juga : 'Penjelajah Waktu’ Ini Sebut Daftar Peristiwa yang akan Terjadi pada 2019, dari UFO hingga 'Badai Berbahaya’
Cacing hidup
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Januari 2016 dalam jurnal Kasus BMJ, ada seekor cacing hidup yang berputar-putar di mata kiri seorang pria asal India.
Diketahui cacing kecil tersebut diidentifikasi sebagai parasit Loa loa. Ia berada di bagian belakang mata, tepatnya di belakang lensa mata dan di depan retina.
Kornea meleleh
Seorang wanita 61 tahun mengalami efek samping yang aneh dari rheumatoid arthritis, suatu kondisi yang disebut "meleleh kornea”, menurut laporan 2014 yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine.
Rheumatoid arthritis adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang area mata sebelah kornea, merobek jaringan okular dan membiarkan iris, yang berada di belakang kornea, untuk "tergelincir" keluar.
Menurut para ahli, ini adalah kasus yang sangat langka.
Dokter dapat mencoba untuk memperbaiki kondisi mata dengan pembedahan, tetapi itu tidak akan mencegah kondisi terjadi lagi, menurut American Academy of Ophthalmology.
Baca Juga : Benarkah Tubuh akan Makin 'Kebal' Jika Berulang Kali Divaksin? Atau Justru Malah Berbahaya?
Fitur "Menonjol"
Dokter-dokter di China menemukan fitur aneh di mata seorang wanita, di mana terlihat mata wanita tersebut ada cincin jaringan yang bergelombang dan melingkari iris mata kedua mata.
Kondisi ini disebut "protruding iris collarette" dan sebenarnya tidak terkait dengan masalah penglihatan apa pun.
Dalam kasus wanita itu, para dokter menemukan bahwa matanya sehat dan visinya normal, menurut laporan yang diterbitkan pada Maret 2017 di The New England Journal of Medicine.
Bola mata yang memiliki rambut
Sebuah laporan kasus yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine pada 2013 menggambarkan seorang pria Iran berusia 19 tahun memiliki tumor jinak di mata kanannya yang tumbuh beberapa rambut hitam.
Kondisi ini disebut dermoid limbal, dan telah ia miliki sejak lahir.
Tumor langka ini dapat berisi jaringan yang biasanya ditemukan di bagian lain tubuh, seperti folikel rambut atau kelenjar keringat.
Meskipun tumor dapat menyebabkan penglihatan kabur, mereka biasanya tidak menyebabkan masalah penglihatan dramatis karena mereka tidak menutupi pusat mata.
Dalam kasus laki-laki, tumor diangkat secara operasi.
Baca Juga : Diklaim Mampu Turunkan Berat Badan Hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Benarkah Diet Telur Aman untuk Dicoba?
Tulang ikan
Seorang turis yang berenang di Laut Merah mengalami kejadian mengerikan. Di mana ketika berenang, ada tulang ikan nyangkut di kelopak matanya.
Menurut laporan yang diterbitkan dari The New England Journal of Medicine pada 2015, hal ini dikarenakan ia bertabrakan dengan seekor ikan.
Akibatnya kelopak mata pria tersebut mengalami peradangan yang disebut granuloma.
Untungnya dokter berhasil menyebuhkannya dengan operasi.
Mata yang tertekan
Seorang pria berusia 32 tahun kehilangan penglihatannya di salah satu matanya setelah ia melakukan olahraga push-up handstand yang intens, menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Case Reports pada tahun 2014.
Dokter mengatakan si pria mengalami kehilangan penglihatan di mata kanannya sekitar 6 jam setelah latihannya.
Ketika dokter memeriksa mata pria itu, mereka menemukan pendarahan besar di depan retina, juga dengan beberapa situs pendarahan lain di seluruh mata.
Pria itu didiagnosis dengan kondisi yang disebut valsalva retinopathy, yang mengacu pada perdarahan internal yang terjadi setelah orang berusaha menghembuskan napas sambil menahan mulut mereka tertutup dan menutup hidung mereka.
Baca Juga : Terbukti Jadi Korban Salah Tangkap Hingga Dipenjara Selama 17 Tahun, Pria Dapat Ganti Rugi Rp15 Triliun