Advertorial

'Penjelajah Waktu’ Ini Sebut Daftar Peristiwa yang akan Terjadi pada 2019, dari UFO hingga 'Badai Berbahaya’

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Seorang 'penjelajah waktu dari tahun 2030' telah membuat beberapa prediksi khusus seputar tahun 2019.
Seorang 'penjelajah waktu dari tahun 2030' telah membuat beberapa prediksi khusus seputar tahun 2019.

Intisari-Online.com - Seorang yang mengklaim sebagai 'penjelajah waktu dari tahun 2030' telah membuat beberapa prediksi khusus seputar tahun 2019.

Termasuk akan datangnya badai salju yang menghancurkan beberapa kota di Amerika.

Penjelajah waktu yang mengklaim diri bernama Noah itu mengatakan bahwa tahun 2019 membawa lonjakan besar dalam penampakan UFO serta badai berbahaya.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Selasa (18/12/2018), melalui video YouTube, Noah mengatakan bahwa badai salju akan menghancurkan beberapa kota besar di AS.

Baca Juga : Gali Lubang untuk Septic Tank, Pekerja Ini Malah 'Bongkar' Kuburan Massal 45 Jenazah Korban Tsunami Aceh 14 Tahun Lalu

Dalam klip itu, suara Noah telah terdistorsi dan ia menunjukkan beberapa lembar gambaran masa depan ke kamera untuk kemudian mulai memberikan ramalan-ramalannya pada tahun depan.

Dia mengatakan: "Mulai dari 2019 hingga 2020, pada Januari 2019 kita akan melihat penampakan UFO. Orang akan melihat mereka di mana-mana."

Baca Juga : Merinding Saat Dengar Lagu Tertentu? Itu Tanda Otak Anda Spesial!

"Pada Februari 2019, badai salju besar menghantam midwest dan beberapa kota akan dihancurkan oleh salju. Ini adalah badai salju terbesar dalam sejarah."

Noah mengklaim "mata robot yang berfungsi" akan dirilis pada April 2019 dan pada bulan Juni.

Itu adalah sebuah chip yang jika ditanam pada seseorang yang menderita kelumpuhan, maka ia akan dapat berjalan lagi.

Dia melanjutkan: "Pada November 2020, Trump terpilih kembali sebagai presiden. Ini bukan opini, ini adalah fakta."

Baca Juga : Berkenalan dengan Uyghur: Kelompok Umat Muslim di China yang Punya Bakat Alami Jadi Model

Noah sebelumnya juga mengklaim bahwa dirinya sebagai pegawai pemerintah yang dibayar untuk bepergian sepanjang waktu.

Dia berkata bahwa itu adalah hal yang sulit baginya untuk membocorkan ramalan ini kepada orang-orang dan itu mungkin akan menyebabkan dirinya diburu.

Dia juga mengklaim bahwa program menjelajah waktu memang benar-benar nyata, namun pemerintah menyembunyikannya dari publik.

Noah juga menyebut bahwa dia ikut ambil bagian dalam misi pejalanan ke tahun 2030.

Baca Juga : BJ80, SUV China yang Dijuluki Kendaraan Off-Road Paling Tangguh di Dunia, 7 Kali Lebih Kuat dari Mercedes-Benz

Artikel Terkait