Sementara menurut Medline Plus, apel mengandung serat yang tidak larut, yang merupakan jenis serat yang tidak menyerap air.
Ini berfungsi saat di saluran usus dan membantu makanan bergerak cepat melalui sistem pencernaan.
Selain membantu pencernaan serat tidak larut, apel memiliki serat larut, seperti pektin.
Nutrisi ini membantu mencegah kolesterol dari membangun di lapisan pembuluh darah, yang pada gilirannya membantu mencegah aterosklerosis dan penyakit jantung.
Dalam studi 2011, wanita yang makan sekitar 75 gram apel kering setiap hari selama enam bulan mengalami penurunan 23 persen kolesterol jahat LDL, kata peneliti Bahram H. Arjmandi, seorang profesor dan ketua departemen nutrisi di Florida State University.
Lalu sebuah artikel 2017 yang diterbitkan dalam Tren Ilmu & Teknologi Makanan menambahkan bahwa makan apel bisa mengurangi tekanan darah, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan penurunan risiko diabetes Tipe 2.
Risiko kesehatan
"Makan apel secara berlebihan tidak akan menyebabkan banyak efek samping," kata Flores.
"Tapi sama seperti makanan lainnya yang bila dikonsumsi berlebihan, maka apel juga dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan."
Selanjutnya, apel bersifat asam dan jus dapat merusak enamel gigi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam Journal of Dentistry menemukan bahwa makan apel bisa sampai empat kali lebih merusak gigi.
"Makan satu apel sehari memang bagus, tetapi makan sepanjang hari untuk memakan apel bisa merusak gigi,” kata David Bartlett, kepala prosthodontik di Dental Institute di King's College di London.
Baca Juga : Artikel Terpopuler 2018: Inilah Taman Neraka yang Tawarkan Beragam Siksa 'Akhirat' pada Pengunjung
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR