Advertorial

Sudah Tahu Berapa Harta Bersih Anda? Banyak Orang Mengabaikannya Padahal Ini Kunci untuk Kaya

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Jika kekayaan bersih Anda adalah minus dan Anda kehilangan pekerjaan atau mengalami perubahan keadaan, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah tanpa penghasilan untuk melunasi utang.
Jika kekayaan bersih Anda adalah minus dan Anda kehilangan pekerjaan atau mengalami perubahan keadaan, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah tanpa penghasilan untuk melunasi utang.

Intisari-Online.com - Ketika Anda mendengar harta atau kekayaan bersih yang terlintas di pikiran pastilah mereka yang sudah kaya raya.

Tapi, kekayaan bersih adalah hal yang harus diketahui oleh semua orang.

Stefanie O'Connell seorang penulis segaligus guru penghemat uang, dan CEO LearnVest personal finance, Alexa von Tobel, mengatakan kepada My Domaine bahwa kekayaan bersih adalah satu-satunya indikator kesehatan keuangan Anda yang paling berguna.

Jika kekayaan bersih Anda adalah minus dan Anda kehilangan pekerjaan atau mengalami perubahan keadaan, tidak peduli seberapa besar saldo di bank saat ini, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah tanpa penghasilan untuk melunasi utang.

BACA JUGA:Cuma di Bolivia, Wali Kota Dihukum Pasung oleh Warganya Gara-gara Pelayanannya Dianggap Buruk

Namun, menurut penelitian hanya seperempat orang berusia 18 - 34 tahun yang mengetahui berapa kekayaan bersih mereka.

Padahal sangat mudah untuk menghitung kekayaan bersih kita.

Sederhananya, kekayaan bersih adalah nilai aset Anda seperti uang di bank dan barang berharga yang Anda miliki (mobil atau properti) dikurangi dengan utang.

Jadi jumlah penghasilan saja tidak mencukupi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan finansial kita.

Tapi bagaimana jika kekayaan bersih kita memang minus? misalnya bagi seorang mahasiswa yang tidak memiliki aset dan masih harus membayar biaya kuliah.

"Hal yang paling penting adalah menyadari kesehatan keuangan Anda saat ini dan bekerja menuju kekayaan bersih positif," von Tobel menjelaskan.

"Langkah pertama adalah memprioritaskan pengurangan utang terlebih dahulu daripada menabung seperti akan memikirkannya seimbang 50%-50%.

BACA JUGA:Usai Seorang Buruh Kencingi Kaleng Minuman yang Diproduksi, Pabrik Cuma Bersihkan Area Tumpahan Air Seni dan Produksi Terus Berlanjut

Jika kita memiliki utang, kita harus memprioritaskan untuk menguranginya dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu misalnya kartu kredit.

Kita harus membekukan semua pengeluaran kartu kredit dan memprioritaskan pembayaran kembali atas pilihan gaya hidup yang tidak penting seperti pakaian dan liburan.

Von Tobel merekomendasikan diet tunai di mana Anda hanya memegang sejumlah uang setiap minggu.

Kita juga tidak diperkenankan untuk melakukan pengeluaran tambahan, guna memastikan tetap berada di jalur yang benar.

BACA JUGA:Kecanduan Seks dari Kecil Membuat Wanita Ini Hampir Bunuh Diri, Lalu Sebuah Jalan Mengubah Segalanya

Artikel Terkait