Advertorial

Jangan Remehkan, Wanita yang Kram Saat Menstruasi, Nyerinya Seperti Serangan Jantung!

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Beberapa wanita di seluruh dunia mencoba untuk menggambarkan rasa sakit yang terkait dengan kram saat menstruasi seperti ditonjok berulang kali di dalam usus.
Beberapa wanita di seluruh dunia mencoba untuk menggambarkan rasa sakit yang terkait dengan kram saat menstruasi seperti ditonjok berulang kali di dalam usus.

Intisari-Online.com - Beberapa wanita di seluruh dunia mencoba untuk menggambarkan rasa sakit yang terkait dengan kram saat menstruasi seperti ditonjok berulang kali di dalam usus.

Rasa sakitnya sangat tidak dapat dijelaskan dan tak tertahankan.

Mereka merasa tidak berdaya dan kehilangan kata-kata saat mencoba mengungkapkan kesedihannya.

Semua wanita secara harfiah merasakan rasa sakit saat menstruasi seperti sensitif, dramatis, atau over reaktiv.

BACA JUGA:Mulai Sekarang, Jangan Buang Kulit Semangka! Rasakan Manfaat yang Menakjubkan untuk Kesehatan Anda

Dismenore (nama teknis untuk kram menstruasi) secara resmi juga dianggap sama menyakitkannya dengan terkena serangan jantung.

John Guillebaud, profesor kesehatan reproduksi di University College London, mengatakan kepada Quartz bahwa rasa sakit kram hampir sama buruknya dengan serangan jantung.

Itu adalah pengumuman besar bagi wanita yang menderita kram menstruasi.

Mereka telah berjuang keras mendapatkan waktu di sela pekerjaannya untuk mengatasi rasa sakit yang menyiksa.

BACA JUGA:‘Pintu ke Neraka’ di Tengah Gurun Turkmenistan Membuat Pengguna Google Earth dan Ilmuwan Linglung

Rasa sakitnya yang sangat parah juga menjadi penyebab utama absennya bekerja bagi wanita berusia di bawah 30 tahun, menurut WebMD.com.

Sifat rasa sakitnya sedemikian rupa juga mengganggu aktivitas sehari-hari wanita di bawah usia 30 hingga 20 persen, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh American Academy of Family Physicians.

Setelah mengetahui fakta bahwa kram saat menstruasi sama sakitnya dengan rasa sakit penyakit yang menimbulkan banyak kematian, pria, wanita dan masyarakat umum tidak akan menganggap remeh hal tersebut lagi.

BACA JUGA:Konsultan Seks Ini Mengaku Punya Hubungan Gelap dengan 80 Laki-laki yang Sudah Menikah dan Ia Bangga

Artikel Terkait