Advertorial

Mengerikan, Setelah Tidak Sengaja Menembak Adiknya, Bocah Ini Menembak Dirinya Sendiri

Mentari DP

Editor

Seorang bocah usia 11 tahun bermain dengan senjata ayahnya dan tidak sengaja menembak adiknya yang berusia 2 tahun.
Seorang bocah usia 11 tahun bermain dengan senjata ayahnya dan tidak sengaja menembak adiknya yang berusia 2 tahun.

Intisari-Online.com – Berita ini bisa menjadi pelajaran betapa berbahayanya menyimpan senjata api di rumah bila ada anak-anak.

Seorang bocah di Afrika Selatan tidak sengaja menembak adiknya sendiri yang baru berusia 2 tahun.

Dilaporkan, bocah tersebut bermain dengan senjata api milik ayahnya di rumah mereka, pada Sabtu (3/2/2018), pukul 11.50 siang waktu setempat.

Saat itu, bocah yang berusia 11 tahun itu tengah bermain dengan adik balitanya.

(Baca juga:Doyan Pamer Senjata Mahal, Kim Jong Un Kini Justru Dikabarkan Mulai Kehabisan Uang)

(Baca juga:Genene Jones, Perawat Sadis yang Dicurigai Bunuh 60 Anak dengan 'Bersenjatakan' Jarum Suntik)

Tidak dijelaskan apakah pada saat itu ada orang dewasa yang menjaga mereka di rumah, yang terletak di Empangeni, KwaZulu-Natal itu.

Mengetahui adiknya terluka akibat tembakannya, bocah itu jadi kaget dan ketakutan. Ia kemudian menembak dirinya sendiri pula.

Bocah yang tidak disebutkan namanya itu langsung tewas seketika.

Sementara adiknya dilarikan ke rumah sakit di Empangeni, namun meninggal tidak berapa lama kemudian.

Kepolisian setempat langsung memeriksa kepemilikan senjata api itu tidak melanggar Undang-undang Pengawasan Senjata Api dan tidak terlibat kegiatan kriminal.

“Kepolisian Empangeni tengah menyelidiki kasus pembunuhan dan memeriksanya.” Begitu pernyataan dari Pelayanan Kepolisan Arika Selatan.

“Pelanggaran undang-undang bisa menyebabkan kematian tidak perlu dan pelakunya bisa diajukan ke pengadilan.”

Dilansir dari situs MailOnline, Minggu (4/2/2018), peristiwa tragis mendapat tanggapan serius dari direktur Kebebasan Senjata Afrika Selatan Adele Kirsten.

Menurutnya, tragedi yang dihadapi oleh keluarga dengan dua korban karena senjata menyebabkan kematian dua orang, dibeli dengan tujuan untuk melindungi keluarganya dari bahaya dari luar.

“Anak dan senjata adalah sebuah kombinasi mematikan, anak adalah pemerhati diam-diam dan memiliki rasa ingin tahu,” kata Adele Kirsten kepada situs Mercury.

Ia menambahkan, anak-anak tahu dimana sebuah senjata disimpan. Dan kemungkinan besar mereka tahu dimana kunci tempat menyimpan senjata itu, kemudian mereka mencobanya.

(Baca juga:Wow! Ternyata Pangeran Diponegoro Sudah Gunakan Senjata Biologis saat Melawan Belanda)

Artikel Terkait