(Baca juga: Sering Terbangun di Malam Hari? Ingat-ingatlah, Sebab Itu Gambarkan Kondisi Emosi dan Kesehatan Anda)
2. Ajarkan empati
Memiliki empati yang besar membuat anak laki-laki dapat memahami orang lain dengan lebih baik, sehingga pada akhirnya mereka akan menjadi teman, suami, dan ayah yang baik di masa depan.
Studi dari University of Michigan memperlihatkan, 40% mahasiswa sekarang memiliki kadar empati yang lebih kecil dibandingkan mahasiswa 20 tahun lalu.
Dua penyebab utamanya, menurut ahli, adalah permainan video yang penuh adegan kekerasan sehingga anak tidak dapat memahami rasa sakit yang diderita orang lain.
Yang perlu orangtua lakukan adalah mendorongnya untuk menempatkan dirinya dalam posisi orang lain.
Contoh, saat ia bercerita betapa lucunya seorang teman sekolah yang terpaksa pulang tanpa sepatu karena sepatunya disembunyikan teman-teman lain, kita bisa bilang, “Bayangkan kalau kamu yang dijahili oleh teman-teman seperti itu. Apakah kamu merasa lucu saat harus pulang tanpa sepatu?”
Memang, butuh waktu untuk mengajari mereka berpikir dengan sudut pandang orang lain.
Meski begitu, orangtua yang tidak menyerah akan melakukan apa pun untuk membentuk anaknya jadi sosok yang bertanggung jawab.
3. Kuatkan keyakinannya
Pria yang yakin dengan kemampuan dan kualitas dirinya bukan berarti ia sombong dan narsis.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR