Itu berarti dia merasa percaya diri, mampu, dan berharga di mata orang lain.
Oleh sebab itu, orangtua jangan terbiasa memberi janji palsu atau melebihi apa yang telah ia capai.
“Lebih baik pujilah usahanya ketimbang bakatnya,” kata Shari Young Kuchenbecker, PhD, Asisten Profesor di bidang Psikologi dari Chapman University di Orange, California.
Studi dari Columbia University memaparkan, anak-anak akan merasa lebih puas dan lebih siap menghadapi tantangan bila mereka diberi pujian atas apa yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas.
Jadi, biasakan bilang, “Kerja yang bagus!” ketimbang “Ibu bangga padamu, Nak!”
(Baca juga: Nenek Sumilah yang Diusir Keluarganya Ini Menjual 3 Jaritnya Demi Beli Susu untuk Bayi yang Hendak Dibuang Ibunya)
4. Tanamkan rasa hormat pada orang lain
“Anak laki-laki yang tumbuh didampingi sosok yang tegas, mematuhi aturan, dan berinteraksi dengan cara yang baik, akan belajar bagaimana memperlakukan orang lain dengan hormat,” kata Michael Gurian, penulis buku The Purpose of Boys.
Sifat menghormati orang lain ini akan terus dibawanya hingga dewasa, dan hal ini akan menunjukkan bagaimana anak laki-laki tumbuh menjadi pria yang bertanggungjawab.
Orangtua harus menetapkan aturan di rumah soal cara bicara atau berperilaku yang baik, serta terapkan konsekuensi dengan tegas.
“Bila ibu terlalu memanjakan anak dan tidak tega menegurnya saat berperilaku kurang sopan, lama kelamaan anak cenderung meremehkan aturan yang telah ditetapkan. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang manja dan tidak pedulian,” kata Gurian.
Jangan lupa, orangtua di pun harus memberi contoh yang baik, ya!
5. Perlihatkan rasa sayang kepada mereka
Saat masih kecil, anak laki-laki biasanya masih senang jika dipeluk dan dicium.
Tapi saat beranjak besar, ia mungkin tidak ingin diperlakukan seperti itu lagi.
(Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Begini Cara Kakek 68 Tahun Bertahan Hidup)
Namun, jika Mama ingin ia menjadi pria yang penuh kasih sayang, cobalah cari cara untuk mengungkapkan rasa sayang pada anak, meski ia tampak gengsi untuk mengakui rasa senangnya.
Yang perlu orangtua lakukan, bila ia mulai merasa malu ketika ibunya memeluknya di depan teman-temannya, gantilah dengan membelai kepalanya sebelum ia tidur.
Atau, beri pelukan sejenak saat ia tampak kecewa.
Begitulah, semoga anak-anak laki-laki Anda kelak menjadi sosok yang bertanggung jawab dan menjadi kebanggaan kita semua.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR