Advertorial

Dikenal Sebagai Negara Kaya Raya, Jumlah Tunawisma Inggris Justru Melonjak Tajam dan Capai Rekor Tertinggi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Lebih dari 4.500 orang tercatat tidur di sudut-sudut jalan kota tertentu pada malam musim gugur tahun lalu. Angka ini meningkat dua kali lipat sejak 2010.
Lebih dari 4.500 orang tercatat tidur di sudut-sudut jalan kota tertentu pada malam musim gugur tahun lalu. Angka ini meningkat dua kali lipat sejak 2010.

Intisari-Online.com - Lebih dari 4.500 orang tercatat tidur di sudut-sudut jalan kota tertentu pada malam musim gugur tahun lalu.

Angka ini meningkat dua kali lipat sejak 2010 dengan presentase kenaikan 75 persen selama tiga tahun terakhir.

Seperlima dari mereka bukan warga negara Inggris, 14 persennya perempuan dan 8 persen masih berusia di bawah 25 tahu.

Mereka juga memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi korban kekerasan dan pelecehan verbal dibanding masyarakat umum.

Baca Juga:Tak Cuma Lezat, Nangka Juga Mujarab Obati Kanker! Berikut Penjelasannya

Baca Juga:Perawat RS National Hospital yang Lakukan Pelecehan pada Pasien Sempat Kabur, Akhirnya Tertangkap, Gini Kronologi Penangkapannya!

Angka terakhir muncul setelah Kantor Audit Nasional (NAO) mengungkapkan pada bulan September bahwa jumlah tunawisma melonjak 134 persen sejak Partai Konservatif berkuasa.

Dilansir pada Independent (25), John Healey MP, Sekretaris Labour’s Shadow Housing mengatakan:

"Angka-angka memalukan ini merupakan peringatan mengerikan akan konsekuensi Pemerintah Konservatif."

Pernyataan itu sekaligus menjelaskan keputusan-keputusan menteri konservatif, seperti penurunan investasi untuk rumah terjangkau, perumahan, pengurangan dana untuk layanan tunawisma, serta penolakan untuk membantu penyewa swasta.

Jon Sparkes, ketua pelaksana Homelessness Charity Crisis mengatakan bahwa ini malapetaka betapa bisa terjadi malapetaka di negara yang sejahtera.

"Sebagian besar orang ini kehilangan tempat tinggal karena tidak mampu membayar rumah di mana saja, situasi diperparah oleh pemotongan kesejahteraan," katanya.

Sementara itu, Rick Henderson, ketua pelaksana amal Homeless Link, mengatakan bahwa angka tunawinsma ini mengerikan dan menyedihkan.

"Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah dan pihak-pihak lain untuk memastikan adanya respon baik dan tindakan terkoordinasi yang efektif," harapnya.

Pihak pemerintahan sekarang sedang 'didesak' untuk berkomentar atas melapetaka ini.

Baca Juga:(Foto) Sungguh Mengharukan. Kakek yang Kehilangan Segalanya Usai Kebakaran Ini Begitu Erat Memeluk Kucingnya yang Selamat

Artikel Terkait