Advertorial
Intisari-Online.com -Banyak anak usia Sekolah Dasar mengisi liburannya dengan bermain seharian penuh atau jalan-jalan bersama orangtuanya.
Tapi apa yang dilakukan Liam Hannon (10), siswa dari Massachusetts, AS, dalam mengisi liburannya ini laik ditiru dan diteladani.
Ketika sekolahnya sedang libur musim panas di tahun 2017 ini, Liam yang kerap berjalan-jalan di seputar kawasan Cambridge bersama ayahnya, Scott Hannon, sambil mendorong kereta bayi, hatinya tergugah.
(Baca juga:Berawal dari Membantu Membelikan Bensin Seharga Rp260 Ribu, Tunawisma Ini Mendapat Donasi Rp3 Miliar)
(Baca juga:Hebat, Seminggu Sekali, Bocah Ini Rutin Beri Makan Siang Gratis untuk para Tunawisma)
Waktu itu ia merasa prihatin terhadap sejumlah tunawisma yang hidupnya terlantar.
Liam kemudian meminta ayahnya agar dirinya diperbolehkan membuat menu makan siang bagi mereka.
Hannon awalnya terkejut dengan pernyataan anaknya itu, tapi kemudian ia memutuskan untuk mendukung niat Liam.
Hannon pun memberikan modal agar Liam bisa membuat menu makan siang bagi para tunawisma itu.
Liam pun mulai membuat rencana sehingga dalam satu minggu ia bisa membuat 20 bungkus makan siang dan membagikannya kepada mereka.
Melihat Liam begitu antusias dalam melaksanakan tugas sosialnya itu, Hannon pun turun tangan dengan menggalang dana dari para donatur.
Dengan tambahan dana tersebut, dalam semiggu makan siang yang bisa dibagi kepada para tunawisma jumlahnya bisa mencapai 60 bungkus.
(Baca juga:Cinta antara Manusia dan Hewan Piaraannya: Tunawisma Ini Terus Menjual Limau Agar Kucingnya Tetap Bisa Makan)
(Baca juga:Dua Pemuda Ini Sediakan Jasa Laundry Gratis untuk Tunawisma)
Bekat ketekunan Liam dalam menjalankan kegiatan sosial yang sangat mulia itu menu makan siang yang kemudian bisa dibagi kepada para tunawisma bahkan bisa mencapai 300 bungkus tiap minggunya.
Tidak hanya itu komunitas masyarakat yang tinggal di seputar rumah Liam juga turut berperan dalam kegiatan sosial itu.
Perkembanganya makin menarik karena acara membagi-bagi makan siang itu kemudian malah bisa dilaksanakan setiap akhir pekan.
“Apa yang telah dilakukan Liam dan ayahnya kepada para tunawisma yang berada di lingkungan tempatnya tinggal benar-benar tindakan mulia dan sangat kami hargai,” ujar director of development Hildebrand Familiy Help Center Massachusetts, Krystall Kelly, kepada Lifedaily.com.
“Ini merupakan kegiatan sosial yang pertama dan secara luar biasa telah berhasil dirintis oleh Liam,” tambah Kelly sambil memuji karena Liam juga berhasil menggalang kegiatan serupa di sekolahnya.