Advertorial
Intisari-Online.com – Ilmu yang kita dapat bisa diamalkan dengan berbagai cara.
Seperti yang dilakukan oleh Felisha Ruehmer dari Aiken County, Carolina Selatan, Amerika Serikat.
Ia mengikuti pendidikan kosmetologi. Setelah lulus, ia memutuskan untuk menggunakan keterampilannya dalam membantu para tunawisma.
(Baca juga: Demi Senangkan Hati Tuhan, Pria Ini Rela Tinggalkan Kemapanan Demi Jadi Dokternya Gelandangan)
Caranya, ia mencukur rambut para tunawisma di berbagai daerah di negaranya.
Dengan demikian para tunawisma merasa jadi lebih baik akan dirinya sendiri dan juga dalam penampilannya.
Kegiatan Felisha ini berawal di tahun 2016. Saat itu ia belum berpikir membantu tunawisma mencukur rambut secara gratis.
Ia kemudin memposting di akun Facebook untuk meminta bantuan dari teman-temannya.
“Ketika aku bangun tidur dan mengecek postinganku, banyak orang menawarkan diri untuk membantu dan memberikan ide bagaimana aku dapat melakukannya bersama-sama,” cerita Felisha Ruehmer.
Ia menambahkan kalau dirinya merasa Tuhan membisikinya untuk melakukannya.
Jadi ia mengatakan akan melakukannya bila Tuhan menunjukkan caranya.
(Baca juga: Mengharukan, Air Mata Gelandangan yang Kelaparan Mengubah Hidup Narayan Krishnan)
Pada Februari 2016, Felisha menggelar acara cukur rambut gratis pertamanya dengan bantuan beberapa sukarelawan.
Pada saat itu ada sekitar 106 tunawiswa yang mengikuti acara cukur rambut tersebut.
Menurut seorang tunawisma, dengan dicukurnya rambut ia merasa seperti dihargai lagi dan menjadi manusia umumnya.
Dilansir dari situs Life Daily, sejak event pertamanya itu Ruehmer tidak menghentikan kegiatannya mencukur rambut tunawisma.
Ia bahkan berkeliling negeri dengan menggunakan sebuah mobi RV sebagai sebuah salon berjalan.
Ia melakukan hal itu hanya untuk membantu mencukur rambut para tunawisma di berbagai daerah di negaranya.
Tercatat sudah sekitar 1.300 tunawisma yang dibantu mencukur rambutnya secara gratis.
(Baca juga: Ditraktir Seorang Ibu Muda, Gelandangan Ini pun Gagal Bunuh Diri. Ceritanya pun Bikin Terharu)
Selain itu, Felisha juga mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama ‘Walking Tall’.
Organisasi ini memberikan layanan mencukur rambut gratis, mandi, pakaian bersih, dan makanan.
Banyak orang yang mendukung kegiatan Felisha. Mulai dari menjadi sukarelawan hingga mendonasikan dana, makanan, dan juga pakaian.
Menurutnya, selama ini orang berpikir betapa enak rasanya ketika rambut rapi.
Namun, rambut rapi adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran seorang tunawisma.
Mereka lebih berpikir tentang makanan.
Cukuran rambut dapat memberi mereka rasa percaya diri untuk berdiri tegak dan menghilangkan perasaan lebih rendah dari sebelumnya.
“Perlu sedikit usaha untuk menjadi orang yang baik. Kami menanam bibit dan memanennya,” tutup Felisha Ruehmer.