Advertorial

Bermodal Truk, para Relawan Ini Evakuasi Hewan Ternak dan Peliharaan dari Ancaman Gunung Agung

Ade Sulaeman

Editor

Tim menemukan sejumlah hewan yang ditinggal pemilik dalam kondisi terikat atau tanpa makanan.
Tim menemukan sejumlah hewan yang ditinggal pemilik dalam kondisi terikat atau tanpa makanan.

Intisari-Online.com - Para warga di sekitar Gunung Agung dengan radius sampai 12 kilometer dari kawah harus mengungsi dari rumah mereka.

Awalnya, banyak warga yang merasa lokasi tinggal mereka jauh dari kawah sehingga enggan untuk mengungsi terlebih ada hewan ternak mereka.

Untungnya ada organisasi nonprofit yang bergerak dalam penanganan hewan yaitu Jakarta Animal Aid Network, Center for Orangutan Protection (COP), Bali Dog Adoption Rehabilitation Centre (BARC), dan Animals Indonesia yang bekerjasama untuk membuka pengungsian hewan.

Lahan seluas tiga hektar di Banjar Tabola, Sideman menjadi lokasi penampungan hewan sementara dan telah tersedia pakan untuk sapi, babi, ayam, anjing, dan kucing.

Tim gabungan telah bergerak sejak Minggu, 24 September 2017 pada malam hari menyusuri rumah warga yang telah sepi.

Personel yang berjumlah tujuh orang dan dengan dua armada untuk bergerak. Tim gabungan menyewa truk untuk membawa sapi milik warga.

Hewan ternak dan peliharaan diangkut untuk dibawa ke penampungan supaya pemilik juga tidak perlu naik turun gunung untuk memberikan pakan setiap hari.

Tim menemukan sejumlah hewan yang ditinggal pemilik dalam kondisi terikat atau tanpa makanan.

Hewan yang terluka akan dibawa ke penampungan dan meletakkan pesan di rumah pemilik supaya tidak bingung ketika kembali ke rumah.

Jumlah hewan ternak dan peliharaan akan sangat banyak bila semua dibawa ke penampungan.

Hewan yang dinilai sehat dan mampu bertahan akan dilepas untuk menyelamatkan diri.

Selain itu, hewan liar seperti monyet dan ular dilaporkan mulai turun gunung dan memasuki tempat tinggal warga.

(Melina Ikwan)

Artikel Terkait