Advertorial

Malangnya Nasib Tunawisma Ganteng yang Pembunuhannya Dianggap Lelucon oleh Pelaku Itu

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Dua remaja dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan terhadap seorang tunawisma karena salah satu dari mereka mengira hal itu akan 'lucu.'

Alex Macdonald dan Charlie White yang keduanya berusia 19 tahun menyerang Razvan Sirbu (21) pada bulan Mei tahun lalu menggunakan pisau dan senjata lain sebelum meninggalkan tubuhnya di samping tendanya.

Macdonald dan White terlihat bersama seorang kaki tangan lainnya, James Buckley yang berusia 20 tahun, kemudian membakar pakaian yang mereka kenakan selama pembunuhan untuk menghilangkan barang bukti.

Polisi menemukan percakapan antara White yang bertanya pada Macdonald tentang mengapa dia terus memukul wajah Sirbu dan Macdonald menjawab bahwa itu hal yang lucu.

BACA JUGA:Coba Tebak, Keran Air Nomor Berapa yang Mengalir Paling Cepat? Jawabannya Mungkin Berkaitan dengan Kecerdasan Anda

Sirbu meninggal dengan beberapa patah tulang pada tengkorak dan wajah serta luka parah pada tubuhnya termasuk tulang rusuk yang retak.

Mayat Sirbu ditemukan di dekat tenda tempat dia tinggal dan tenda itu telah disobek di beberapa tempat.

Macdonald dan White kemudian dijatuhi hukuman di Maidstone Crown Court karena membunuh seorang tunawisma di tengah hutan di Cave Hill di Tovil, Maidstone, Kent, pada 7 Mei tahun lalu.

Hukuman akan berlangsung pada 16 Januari.

Tersangka Alex Macdonald (kiri) dan Charlie White (kanan)
BACA JUGA:Begini Reaksi Orang Norwegia Usai Ditawari Donald Trump Bermigrasi ke AS

Polisi di Kent merilis rekaman CCTV Macdonald (yang berasal dari Regency Place, Maidstone) dan White (dari Quarry Road, Maidstone) yang membakar pakaian mereka dan melakukan reka adegan atas pembunuhan Sibru.

Juru bicara tersebut menambahkan: "Selama wawancara polisi, White mengklaim pada hari pembunuhan tersebut dia berencana mencuri mesin pemotong rumput dari sebuah taman di Bockingford Road.

Dia mengatakan bahwa dia membawa pisau daging untuk perlindungan dan saat menuju pada barang yang dicuri, seorang pria berteriak dan mencoba menyerangnya.

White juga mengaku berulang kali memukul wajah Sirbu dengan parang untuk membela diri dan tidak bermaksud melibatkan orang lain untuk menyerang Sirbu.

BACA JUGA:Inilah Kota Paling Berbahaya di Dunia, Letaknya di Sebelah Indonesia

Darah dengan DNA Sirbu pada mantel abu-abu ditemukan dimana Macdonald ditangkap.

Buckley, dari Capell Close, Coxheath, ditemukan oleh hakim terlibat dalam pembunuhan Sirbu.

Ini adalah serangan yang benar-benar tidak masuk akal terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki banyak kesempatan untuk melindungi dirinya sendiri.

Dia dipukuli berulang kali, menderita luka mengerikan akibat serangan yang terus-menerus dan biadab.

Penyelidikan telah menemukan bukti yang kuat, namun pengelakan mereka membuat alasan pembunuhan tersebut belum diketahui secara jelas.

BACA JUGA:Kehidupan Anggota Kerajaan Ternyata Penuh Aturan! 10 Hal Ini Tidak akan Bisa Anda Lakukan Saat Jadi Anggota Royal Family!

Artikel Terkait