Advertorial
Intisari-Online.com – Ini adalah kisah Taylor Barnes (20 tahun) dari Greenock, Skotlandia.
Apa yang dilakukan oleh ibu satu anak itu patut diacungi jempol.
Pengalamannya yang pernah tumbuh di panti asuhan membuatnya mengerti bagaimana rasanya Natal tanpa keluarga. Ia juga tidak ingin merayakan Natal sendirian.
Itu sebabnya, Taylor menggelar jamuan makan Natal untuk 60 tunawisma yang tidak dikenalnya, pada Senin (25/12).
Bahkan wanita muda itu juga membelikan hadiah bagi semua tamu asingnya itu.
Keputusan ibu dari Harper (1 tahun) untuk menjadi tuan rumah bagi orang asing saat Natal berawal ketika Taylor dalam perjalanan naik bus.
Di tengah perjalanan ia mendengar percakapan seorang wanita yang mengatakan betapa hari Natal membuatnya merasa kesepian.
“Aku memikirkan tentang Hari Natal karena aku dan putriku satu-satunya akan merasa sendirian di tahun ini dan aku benar-benar tidak bisa menanggungnya. Kemudian aku dengar wanita ini mengatakan ia benci tahun ini karena ingat betapa ia akan sendirian,” cerita Taylor Barnes kepada situs Daily Record, Selasa (27/12).
Ia menambahkan, ia merasa sedikit kesal. Ia tidak dapat tidur malam itu. Akhirnya ia membuka internet untuk mencari ide apa yang bisa ia lakukan.
Kemudian ide jamuan Natal muncul begitu saja di kepalanya.
(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)
Wanita yang tengah belajar jadi seorang perawat di West College Scotland itu kemudian memposting permohonan bantuan di internet.
Ternyata permohonan itu mendapat respon yang luar biasa dari warganet.
“Itu luar biasa sekali, aku tidak tahu akan mendapat respon yang sebaik itu. Dan itu terjadi begitu cepat, waktu itu hanya tersisa 4 minggu untuk mewujudkan rencana besar tersebut,” cerita Taylor lagi.
Dilansir dari situs Mirror, Selasa (26/12), posting itu dilihat pula oleh Thomas Compston, pemilik 134 Steak House di Greenock bersama Laura Essler.
Mereka akhirnya memutuskan untuk membuka restoran mereka pada Hari Natal dan memasak bagi ibu dan tamu mereka itu.
“Ketika aku melihat posting Taylor, aku pikir ini adalah ide yang bagus untuk melakukan sesuatu bagi masyarakat. Aku dan Laura memasak untuk mereka,” cerita Thomas Compston.
Taylor dan para tamunya menikamati 3 jenis makanan, bahkan ia juga mengatur transportasi gratis dan memastikan ada pula akses untuk disabilitas.
Ibu yang menginspirasi itu bahkan bisa menggalang dana 600 poundsterling atau Rp12 juta.
Dengan demikian ia bisa membeli hadiah bagi semua tamunya yang datang.
Ia juga menggunakan uangnya sendiri untuk membeli hadiah bagi anak-anak, seperti mainan Spider-Man, boneka Baby Born, mainan Ner.
Anak-anak pun jadi senang ketika membuka hadiah mereka.
Sementara Thomas mengatakan, hari itu benar-benar menjadi hari yang luar biasa dan setiap orang mendapat waktu yang menyenangkan.
“Segalanya berjalan sangat lancar. Kami bahkan punya seorang penyanyi jadi orang-orang bisa menyanyi dan menari bersama,” tambah Thomas.
Menurutnya, orang-orang menyumbang segala macam, jadi ini adalah benar-benar sebuah usaha masyarakat.
Kegiatan ini benar-benar bagus dan menyentuh hati untuk melakukannya.
Taylor menambahkan, ia juga mendapat bantuan dari Tesco, toko daging setempat, dan penata rambut Cathcart and Co.
Ia merasa luar biasa sekali dukungan dari masyarakat setempat.
Ia terharu melihat sumbangan ini dan setiap orang sangat membantu.
Ia tahu ada banyak orang yang benar-benar baik di luar sana.
Ia juga tahu di luar banyak orang yang menghabiskan Natal sendirian atau merasa terasing.
Jadi, ia pikir, ‘Mengapa harus sendirian merayakan Natal?’
“Inilah yang menuntun aku untuk keluar dan melakukan sesuatu,” tutup Taylor Barnes.
(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)