Ataukah karena ia berkhasiat menghidupkan orang kembali, yang tadinya sudah setengah mati. Nama populemya arborvitae, yang diterjemahkan ke bahasa lain sebagai "pohon kehidupan".
Cabang dan rantingnya yang sepintas lalu tampak seperti daun itu, aneh sekali seperti dipres.
Sepucuk cabang beranting yang dipetik dari batangnya, tampak seperti kipas yang dapat dikipas-kipaskan sebagai tepas.
Karena itu, ia pun disebut cemara kipas. Cabang kipas ini aneh sekali tumbuh vertikal.
Bentuk keseluruhan pohon seperti limas atau piramida, tapi sering kali ia dipangkas menjadi bentuk bermacam-macam.
Bahkan ada yang sejak muda dibentuk menjadi pagar hidup. Seorang teman yang cerdik menanam cemara itu dalam drum, sebagai tahilampot (tanaman hias dalam pot) di pekarangan rumah.
Kalau akan dipakai natalan, cemara dipindahkan ke ruang salon, dan kalau sudah usai, ia dikembalikan ke kebun lagi. Sampai jumpa, tahun depan!
Dari Norfolk sampai ke udang
Jenis yang benar-benar mirip pohon, dengan cabang dan ranting yang tidak gepeng, ialah cemara Norfolk, Araucaria excelsa.
Ia disebut cemara Norfolk, karena berasal dari Pulau Norfolk di Samudera Pqsifik Selatan, sebelah timur Australia. Tapi orang sono sendiri menyebutnya Pacific pine.
Karena tanaman mudanya sering ditanam dalam pot sebagai tanaman hias ruangan, ia pun disebut indoor fir.
Di udara luar; ia dapat tumbuh setinggi 60 m. Cabangnya mendatar dan tumbuh secara teratur melingkari batang, sehingga tajuk pohon itu jadi piramidal bagus sekali.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR