Kemudia ia pergi ke kamar mandi, berpakaian, dan bermaksud pergi dari flat.
Saat itulah ia melihat Marcello dengan tangan memegang alat kelaminnya dan ada darah yang mengucur.
“Ia bilang ‘Tolong aku, tolong aku’, dan aku jawab aku tidak mau terlibat”, cerita Massimo.
Hal terakhir yang dilihatnya adalah Marcello berbaring di ranjang bersama Luisa yang memegang handuk untuk menghentikan darah yang keluar.
Dalam persidangan Luisa Bragaglia mengatakan bahwa ia melihat Marcello dengan sebuah handuk yang penuh darah, menutupi alat kelaminnya.
“Aku kira ia berkata ‘Lihat apa yang Nunzial lakukan padaku’. Kantung kelaminnya terbuka dan melihatnya sambil berkata ‘Buruk’,” cerita Luisa.
Nunzial bilang pada Sheriff McCormack ia mabuk minuman vodka malam itu dan mengonsumsi obat di toilet klub malam.
Pembelanya bertanya bagaimana ingatannya pada kejadian di malam itu dan ia menjawab: “Ada hal-hal yang tidak dapat aku ingat”.
Ia bilang, ia pergi ke toilet dan pergi ke kamar Marcello dan menemukan pacarnya bersama Luisa.
Pembelanya bertanya mengapa ia masuk ke kamar itu dan ia menjawab: “Itu kamar kami. Aku tidur di sana bersama Marcello”.
Nunzial bilang, ketika Marcello datang dan bilang padanya untuk pergi, ia pun mulai memaki dan menjerit.
“Aku ingin kabur dari tempat itu, tetapi Marcello mendorongku hingga jatuh ke lantai dan mulai memukuliku,” kata Nunzial.
Ia menambahkan, ketika pria itu mendatangi dirinya, ia menggigitnya.
Ia hanya mengingat hidungnya berdaran dan darah ada di mulutnya.
Dalam persidangan itu, pengacara Nunzial mengatakan bahwa kliennya kecil kemungkinan melakukan penyerangan kembali.
Di sisi lain, hidupnya produktif dan tercatat sebagai seorang karyawan yang baik.
Apa yang terjadi dalam kasus itu adalah karena ia dibawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.
Mengomentari vonis Nunzial, Sheriff McCormack berkata pada Social Work Report bahwa Nunzial tidak ditahan.
Ia mengatakan, ‘kaget dengan penyerangan alami yang sangat serius tersebut’.
Meskipun demikian, ia menyebutkan bahwa Nunzial tidak memiliki riwayat ditahan sebelumnya.
Sedangkan kasus ini dilatarbelakangi karena ia mengonsumsi alkohol, kokain, dan campuran obat-obatan yang tidak diketahui saat di klub malam.
Nah, hukuman tahanan rumah untuk mencegahnya melakukan peristiwa sejenis pada malam hari.
Sementara untuk uang kompensasi, Sheriff McCormack mengatakan pada Nunzial bahwa ia diperintahkan memberi sejumlah besar uang kepada Marcello.
Namun, ia dengan tegas uang kompensasi 500 poundsterling itu dibayarkan dengan cara dicicil sebanyak 50 poundsterling setiap bulannya.
(Baca juga: Menurut Sejarawan, Selain Hanya Punya Satu Testis Hitler Juga Idap Masalah Mikropenis)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR