Bahkan Einstein dengan penemuan-penemuan inovatifnya tetap dikelilingi orang-orang yang menjadikannya juru bicara.
Jadi jika mitos ini punya sedikit kebenaran, mengapa orang masih mempercayainya?
Coba pikirkan kembali representasi budaya pop terakhir dari seorang ilmuwan.
Semisal Eleanor Arroway (Contact), Doc Brown (Back to The Future), Peter Venkman (Ghostbusters), Dana Scully (The X-Files), Seth Brundle (The Fly), Hubert Farnsworth ( Futurama), dan bahkan Rick Sanchez (Rick dan Morty).
Baca Juga : Ingin Hubungan yang Lebih Menyenangkan? Lakukanlah Seks Seminggu Sekali
Satu benang merah yang menghubungkan semua karakter ini adalah bahwa mereka bekerja sendiri.
Namun evolusi sains tidak akan berfungsi tanpa usaha, interaksi dan kolaborasi kontributor selama berabad-abad.
Menetapkan catatan lurus
Jadi apa yang bisa dilakukan? Semua orang dalam skenario ini memiliki beberapa tanggung jawab untuk memberlakukan perubahan.
Para ilmuwan memiliki kewajiban mempresentasikan hasil mereka dengan cara yang tidak diliput di belakang jargon, teori, dan dinding yang tak dapat ditembus (untuk siapa pun kecuali sesama jenius).
Di sisi lain, masyarakat berkewajiban mempertimbangkan hasil teori atau pendapat yang mereka.
Dengan cara ini, diskusi dapat dilakukan dengan pengetahuan yang baik dan mengarah pada peningkatan kemajuan.
Jadi, berhentilah melabeli si jenius penyendiri dan mulai lakukan dialog untuk menyambut buah pikiran mereka.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR