Intisari-Online.com - Bukan rahasia lagi bahwa bumi kita tercinta ini dalam masalah serius. Berbagai masalah global seperti menumpuknya sampah hingga menurunnya kadar oksigen yang disebabkan kebakaran hutan, membuat seakan-akan hanya tinggal menunggu waktu bagi bumi untuk mendekati ajalnya.
Namun kini, Anda mungkin harus berterimakasih kepada para peneliti dari berbagai negara. Pasalnya, mereka ternyata menghabiskan waktunya untuk dapat memberikan solusi pada permasalahan-permasalahan tersebut.
Berikut 4 masalah global yang telah ditemukan solusinya oleh para peneliti, guna menyelamatkan dunia dari kepunahan:
1. Menyedot CO2 dari udara dan mengubahnya menjadi bahan bakar
Para peneliti di Kanada telah mengembangkan sebuah perangkat yang dapat menyedot polusi CO2 langsung dari udara dan mengubahnya menjadi bahan bakar.
Penelitian ini dikembangkan oleh start-up yang bernama “Karbon Engineering” dan sebagaian didanai oleh Bill Gates. Sistem ini bekerja dengan cara menghisap CO2 dari udara, kemudian menggabungkannya dengan hidrogen untuk memisahkannya dari air (O2), sehingga terbentuk bahan bakar hidrokarbon.
2. Menggunakan Cacing Untuk Menguraikan Sampah Plastik
Pada tahun 2050 nanti, peneliti meramalkan bahwa jumlah barang plastik akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ikan di lautan. Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan jumlah plastik yang ada di tempat pembuangan sampah.
Tetapi pada akhir tahun lalu, untuk pertama kalinya, peneliti menemukan bakteri di dalam usus Mealworm yang dapat dengan aman menguraikan plastik.
Bahkan, tim menunjukkan bahwa Mealworm ini bisa “hidup bahagia” dengan memakan styrofoam dan polystyrene. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat digunakan untuk memecah limbah secara aman sebelum berakhir di TPA atau laut.
3. Awan Buatan
Di masa lalu, para ilmuwan menyarankan untuk memompa sejumlah besar sulfur dioksida ke atmosfer – suatu substansi yang sama seperti dengan letusan gunung berapi, dimana senyawa ini terbukti dapat menurunkan suhu planet.
Namun faktanya, penggunaan sulfur dioksida memiliki dampak negatif bagi manusia dan hewan hidup karena membuat udara menjadi tidak baik untuk bernapas. Berangkat dari kejadian inilah, para ilmuwan Harvard telah datang dengan gagasan lain yakni dengan melemparkan alumina bubuk dan debu berlian ke atmosfer.
Konsepnya sama seperti sulfur dioksida, namun bubuk ini akan memantulkan sinar matahari sehingga menjaga bumi menjadi dingin lebih lama tanpa perlu takut meracuni oksigen di udara.
Penelitian ini memang masih dalam tahap awal, namun mereka percaya bahwa penelitian ini dapat dipraktekan oleh seluruh dunia di masa depan.
4. Menggunakan Drone Untuk Reboisasi
Mantan insinyur NASA, Lauren Fletcher menawarkan suatu inovasi baru yakni penggunaan drone untuk menanam pohon dengan jumlah mencapai 1 miliar batang per tahun.
Fletcher yang kini bekerja di perusahaan BioCarbon Engineering, melatar belakangi penemuannya ini karena manusia dianggap tidak lagi mampu untuk mengganti semua pohon yang digunakan untuk perumahan, lahan pertanian, dan kertas setiap tahun.
Dengan menggunakan konsep yang ada pada drone, sekarang ini manusia sangat terbantu untuk melakukan reboisasi. Caranya yakni dengan menaruh bibit pohon di atas drone, kemudian menggunakan benda tersebut untuk menyebarkan bibit disekitar halaman rumah bahkan dipelosok-pelosok hutan.
Tak hanya menebar bibit, drone juga dapat digunakan untuk menyiram tanaman dan memantau pertumbuhan pohon atau tanaman baru. Semua hal ini dapat dilakukan tanpa harus meninggalkan rumah mereka.
"Kayu yang diambil dengan cara menghancurkan hutan demi perkembangan di sektor pertambangan, pertanian, dan ekspansi perkotaan menghancurkan 26 miliar pohon setiap tahunnya. Kami percaya hal tersebut dapat diperangi dengan menggunakan teknologi otomatisasi terbaru," mengutip situs resmi BioCarbon Teknik.
(sciencealert.com)