Menurut Institute of Contemporary History di Munich, Nadjari merupakan satu dari sedikit narapidana yang bisa bertahan hidup di Auschwitz.
Ia kemudian dideportasi ke kamp konsentrasi Mauthausen di Austria saat Jerman Nazi runtuh.
Setelah perang, ia menikah dan pada 1951 pindak ke New York.
(Baca juga: Mulai dari Orang China hingga Yahudi, Inilah Bangsa-bangsa yang Diklaim Cundangi Columbus)
Waktu itu ia sudah punya satu anak laki-laki, dan pada 1957 istrinya kembali melahirkan. Kali ini seorang perempuan yang ia beri nama Nelli, yang notabene adalah nama adik perempuan Nadjari.
Sebelum perang, Nadjari bekerja sebagai seorang pedagang di Thessaloniki. Ketika pindah ke New York, ia mencari nafkah dari menjahit.
Nadjari meninggal pada 1971—sembilan tahun sebelum buku hariannya itu ditemukan—saat usianya 53 tahun.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR