Advertorial

Sering Lama Membalas Pesan, Jangan-jangan Pasangan Anda Telah Selingkuh

Moh Habib Asyhad

Editor

Mereka menggambarkan, di saat jeda tersebut, pasangan kita perlu waktu untuk memikirkan pesan yang hendak ia kirim agar kita tidak curiga.
Mereka menggambarkan, di saat jeda tersebut, pasangan kita perlu waktu untuk memikirkan pesan yang hendak ia kirim agar kita tidak curiga.

Intisari-Online.com -Pernahkah mendapati pasangan Anda lama membalas pesan yang Anda kirim? Jika pernah, Anda mestinya lebih hati-hati.

Menurut sejumlah ilmuwan dan psikolog yang meneliti percakapan melalui media sosial, pasangangan yang berselingkuh cenderung berlama-lama membalas pesan.

Secara lebih spesifik, penelitian itu menyebut bahwa orang yang berselingkuh cenderung tidak langsung membalas pesan pasangannya.

(Baca juga:Mengenal Cupeng dan Badong si Penangkal Perselingkuhan )

(Baca juga:Bercinta dengan Robot Seks, Apakah Itu Termasuk Selingkuh?)

Mereka biasanya butuh waktu jeda, dan dalam kalimat balasannya seringkali adalah hal yang “aneh” yang tidak biasa ia kemukakan.

Menurut para peneliti dari Universitas Brigham Young, Amerika Serikat, itu adalah tanda-tanda kebohongan.

Apa landasan para peneliti itu?

Mereka menggambarkan, di saat jeda tersebut, pasangan kita perlu waktu untuk memikirkan pesan yang hendak ia kirim agar kita tidak curiga.

“Percakapan digital adalah lahan yang subur untuk kebohongan karena lawan bicara tidak bisa melihat ekspresi dan nada bicaranya. Dan sayangnya, manusia sangat mudah dibohongi,” kata Tom Meservy, professor Teknik Informatika Universitas Brigham Young, Amerika.

Para peneliti itu mencoba menemukan metode yang tepat agar dapat mendeteksi sebuah kebohongan dalam teks.

Untuk membuktikannya, Messervy dan rekannya Jeffery Jenkins, melakukan uji coba terhadap 100 mahasiswa dari dua kampus di Amerika.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana “kebohongan online” terjadi dalam percakapan secara digital dan apa cirinya.

Peneliti membuat sebuah program di komputer seperti dalam mesin penjawab layanan jasa online yang digunakan kepada peserta penelitian dari dua kampus tersebut.

Mereka juga meminta kepada para mahasiswa untuk berbohong saat menjawab separuh dari 30 pertanyaan yang diberikan.

Ternyata untuk membuat jawaban bohong tersebut mereka membutuhkan waktu 10 persen lebih lama dibanding bila memberi jawaban yang jujur. Mereka butuh waktu mereka-reka jawaban.

“Dari eksperimen tersebut, kita menemukan tanda-tanda kebohongan yang sulit dideteksi manusia namun bisa di deteksi secara sistem saat itu juga,” kata Meservy.

Namun, bukan berarti setiap kali pasangan lama membalas SMS, berarti dia sedang berbohong.

Kita semua pernah berbohong pada pasangan

Menurut psikolog dari Universitas Virginia, Bella DePaulo, Ph.D yang dilansir dari laman Psychologytoday.com, semua orang pernah berbohong pada pasangannya.

“Dari penelitian di tahun 2006, hampir semua peserta uji coba berbohong satu hingga dua kali sehari,” katannya.

Dan dalam hubungan suami isteri, DePaulo menemukan hal menarik bahwa setiap harinya orang yang berselingkuh mengaku berbohong soal hal-hal kecil sebesar 10 persen, untuk menyembunyikan perselingkuhan mereka.

“Mereka rela berbohong hal yang sepele setiap harinya, agar menutupi pengkhianatan besar yag dilakukannya terhadap pasangan hidup mereka,” kata DePaulo.

Artikel Terkait