Advertorial

Aksi Keji Tentara Thailand: Dia yang Selingkuh, Dia Pula yang Tembak Mati Istrinya yang Sedang Hamil

Ade Sulaeman

Editor

Peristiwa ini terjadi di dalam sebuah supermarket saat istrinya itu sedang berbelanja.
Peristiwa ini terjadi di dalam sebuah supermarket saat istrinya itu sedang berbelanja.

Intisari-Online.com – Perselingkuhan selalu berakhir dengan bencana.

Inilah yang terjadi di Thailand.

Seorang tentara menembak istrinya yang sedang hamil.

Peristiwa ini terjadi di dalam sebuah supermarket.

Cerita berawal Sirinporn Chumboonchu (40) yang ingin bercerai dari suaminya, Pichet Chumboonchoo (41 tahun).

(Baca juga: Ingat! Penelitian Buktikan Bahwa Orang yang Pernah Selingkuh, Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu)

(Baca juga:Bercinta dengan Robot Seks, Apakah Itu Termasuk Selingkuh?)

Pasalnya, suaminya itu memiliki selingkuhan, sementara dirinya sedang mengandung anaknya.

Sirinporn meninggalkan rumahnya di Kanchanaburi.

Sirinporn tergeletak setelah ditembak 3 kali.
Ia tinggal bersama keluarganya di Provinsi Udon Thani yang berjarak 643,7 kilometer dari rumah mereka.

Rupanya tentara berpangkat Sersan Mayor itu tidak bisa terima.

Ia membuntuti istrinya itu hingga menemukannya sedang berbelanja di supermarket Makro, pada Jumat (13/10), pukul 14 waktu setempat.

Ia meminta Sirinporn untuk kembali pada dirinya, tetapi ditolaknya.

Karena marah, tentara itu menembak hingga 3 kali pada punggung istrinya dengan pistol berpeluru kaliber 9mm.

(Baca juga: Bukan karena Diselingkuhi, Inilah Jenis Perpisahan yang Paling Menyakitkan Menurut Ilmuwan)

(Baca juga: Hati-hati, Tak Hanya Bikin Retak Hubungan, Selingkuh Juga Bisa Bikin Penis Patah)

Aksinya itu dilakukan di depan pegawai dan para pengunjung supermarket lainnya.

Mereka pun jadi ketakutan, ada yang berlari dan ada yang menelungkup di lantai.

Melihat istrinya Sirinporn tergeletak di lantai bersimbah darah, Pichet kemudian menembak dirinya sendiri pada bagian dadanya.

Dilaporkan oleh Chiangrai Times, peluru yang ditembakkan oleh Pichet juga mengenai kaki keponakan Sirinporn yang berusia 7 tahun.

Sementara seorang pegawai supermarket Phothisawan Rudda (32 tahun) terkena pada bagian dadanya dan masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Udon Thani.

Para saksi yang melihat kejadian itu menggambarkan suasana panik begitu Pichet menembakkan pistol yang dibawanya.

“Semua orang menjerit. Beberapa orang berlari dan beberapa orang tergeletak di lantai. Ada orang-orang yang berlari ke wanita itu untuk mencoba menyelematkannya dengan menekan dadanya,” cerita Tung Kottanasorn.

(Baca juga: Marita Lorenz: Selingkuhan Fidel Castro Sekaligus Pembunuh Bayaran yang Ditugaskan Menghabisi Nyawanya)

(Baca juga: Menurut Studi, Pria Jangkung Lebih Mungkin Melakukan Selingkuh)

Dilaporkan, akhirnya Sirinporn dinyatakan tewas di rumah sakit.

Sementara Pichet masih dalam proses pengobatan akibat menembak dirinya sendiri dan mendapat penjagaan dari polisi.

Artikel Terkait