Pada bulan Februari 1899 Belanda melancarkan serangan besar-besaran terhadap pertahanan Teuku Umar dan Cut Nyak Dien di Meulaboh.
Dalam pertempuran sengit itu Teuku Umar gugur. Namun gugurnya Teuku Umar justru memicu semangat tempur Cut Nyak Dien makin berkobar-kobar.
Saat Teuku Umar gugur, jasadnya dikuburkan secara rahasia di kawasan terpencil, Meugo.
Tujuannya agar Belanda tidak memanfaatkan gugurnya Teuku Umar untuk meruntuhkan moril tempur pejuang Aceh.
Kawasan makam Teuku Umar itu kemudian secara rutin dipakai sebagai tempat upacara memperingati Hari Pahlawan 10 Novmbeer.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR