Advertorial

Ternyata, Pasukan Gunung Waffen SS Nazi Ini Terdiri Atas Warga Muslim dan Kristen Bosnia

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Ketika tahun 1942-1943 pasukan Nazi mulai menguasai wilayah Eropa Timur, termsuk Bosnia.

Lantaran kekurangan personel pasukan, warga Bosnia pun direkrut menjadi pasukan Nazi.

Pasukan yang kemudian dibentuk merupakan pasukan gunung dan dinamai Waffen Gebirgs Division Der SS Handschar.

(Baca juga:Salut, Pasukan Gunung Nazi Ini Justru Menyerahkan Diri Setelah Berhasil Lindungi Rekan-rekannya)

(Baca juga:Beda dengan Nazi Jerman, Pasukan Jepang Tidak Mengenal Berhenti ketika Bertempur sehingga Tidak Mengalami Blunder Seperti Dunkirk)

Karena didesak oleh kebutuhan pasukan dalam jumlah sebanyak mungkin, proses pembentukannya pun tidak mengutamakan ras serba Jerman lagi melainkan merekrut warga Bosnia yang umumnya beragama Muslim dan Kristen.

Perekrutan Der SS Handsachar cenderung penuh paksaan. Untuk mengendalikan personel pasukan, para perwira pasukan itu merupakan orang-orang Jerman anggota Waffen SS yang sudah kenyang pengalaman perang.

Komandan pertama Der SS Handschar adalah SS-Oberfuhrer Herbert von Obwuzer (1943).

Ketika diturunkan ke medan tempur Perancis, para personel pasukan Der SS Handshar ternyata masih meributkan nama satuan yang dipakai.

Nama yang digunakan antara lain, Kroatische SS Freiwilligen Division dan Muselmanen Division, dan SS Freiwillingen Bosn-Herzogov-Gebirgs- Division (Kroatien) sehingga membuat tokoh pembentuk Gebirgsjager, Heinrich Himmler, terpaksa turun tangan.

Nama yang kemudian resmi dipakai setelah diizinkan Himmler adalah Waffen Gebirgs Division Der SS Handscar (kroatische Nr.1).

Agar tidak ribut lagi, Himmler mengizinkan anggota pasukan gunung itu mengenakan atribut sesuai keyakinan dan kultur serta tradisinya masing-masing.

Karena dibentuk dengan unsur paksaan dan umumnya para anggota Der SS Handschar merupakan pemeluk agama Islam dan Kristen yang taat mereka lebih suka bertempur melawan Rusia demi memerangi paham komunis daripada bertempur melawan pasukan Sekutu.

Moral tempur mereka pun cepat susut di medan perang sekitar Bosnia karena mereka terpaksa memerangi kaum partisan anti Nazi yang notabene masih bersaudara.

Himmler yang dibikin pusing oleh ulah personel Der SS Handscar karena kerap ragu-ragu dalam bertempur itu akhirnya mengambil tindakan tegas.

Himmler kemudian memilih membubarkan sejumlah unit Der SS Handscar dan hanya mempertahankan para personel yang tetap ingin bertempur melawan pasukan Rusia yang saat itu mulai berdatangan.

Sebagian pasukan Der SS Handscar yang bersedia bertempur ternyata menunjukkan ketangguhannya melawan pasukan Rusia.

Lima personel di antaranya berhasil mendapat medali elit Nazi: Knight Cross of the Iron Cross.

Pertempuran terakhir pasukan Der SS Handscar berlangsung di kawasan Platense. Selanjutnya pasukan yang masih loyal terhadap Nazi itu terus bertempur hingga terdesak ke kawasan Austria.

Pasukan Des SS Handscar bahkan terus bertempur sambil bergherak mundur hingga pasukan Rusia berhasil menyerbu memasuki wilayah Jerman.

Pada akhir perang sisa-sisa pasukan Der SS Handscar akhirnya menyerahkan diri kepada pasukan Inggris yang sudah berdatangan ke Jerman dari wilayah Eropa Barat.

Artikel Terkait