Tiga kelompok responden diamati selama 10 hari, satu kelompok dilibatkan dalam tindakan kebaikan setiap hari, yang lain mencoba sesuatu yang baru setiap hari dan terakhir tidak diberikan instruksi.
Dua kelompok pertama, didapati “mengalami peningkatan yang berarti –atau bisa dibilang mendongkrak kebahagiaan”. Sementara kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apapun.
“Memang, peserta yang melakukan lebih dari lima tindakan kebaikan dalam satu hari mengalami peningkatan yang lebih besar dalam kebahagiaan dibanding mereka yang melakukan lima kebaikan dalam seminggu,” tulis Anat Bardi, seorang pengajar senior di Royal Holloway, Universitas London dan Kathryn E. Buchanan pengajar dari Universitas Essex.
Dalam kasus bully melalui sosial media, dampaknya lebih parah karena dapat dibaca banyak orang dan menyebar di lingkungan yang lebih luas.
Namun Manion melakukan tindakan kebaikan meski ia diperlakukan tidak baik. Mungkin saja hal ini membuatnya lebih berarti dan bahagia.
Meski begitu, Manion secara terbuka meminta dukungan yang menguatkannya untuk terus berbagi pengalaman dan pemikiran mengenai perempuan berukuran ‘plus’.
Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menghentikan intimidasi orang-orang melalui sosial media. Mimpi besarnya adalah untuk mengubah persepsi kecantikan di masyarakat.
Memang tidak mudah untuk melakukan kebaikan kepada orang-orang yang menyakiti kita, namun kisah Manion dapat digunakan sebagai pengingat bahwa kasih akan mengalahkan kebencian.
(Natalia Mandiriani)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR