Misi mewujudkan impian yang mulia tersebut, dimulai dengan perlahan mengurangi kegemarannya mengonsumsi makanan cepat saji dan berlemak.
Tidak lupa, ia juga melakukan olahraga untuk kekuatan.
Seiring dengan waktu, berat badannya yang semula 125 kilogram, dalam waktu 15 bulan berhasil diturunkan sebanyak 50 kilogram.
“Tidak mudah untuk menghilangkan keinginan untuk makan junk food.
Tapi sekarang, saya lebih memilih makan cokelat saja untuk memenuhi keinginan untuk mengemil,” katanya.
Selain menahan nafsu makan, Natalie mengaku hal lainnya yang berat dilakukan adalah berolahraga.
“Pada dasarnya saya seorang pemalas. Rutin berolahraga adalah langkah yang besar, dan mampu bertahan di atas treadmill selama dua menit, merupakan pencapaian. Saya melakukan semua ini, untuk anak-anak,’’ urai Natalie.
Proses penurunan berat badan ini, diakuinya tidak melulu berjalan lancar.
Ada masa di mana keinginan untuk melahap burger dan sebakul kulit ayam hadir menggebu, tidak mudah untuk meredamnya.
Jika begini, ia segera mengingatkan diri sendiri mengenai kematian sang kakak, dan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang dicintai, dan itulah yang dirasakan oleh istri Mark saat ini. “Saya tidak ingin anak-anak saya merasakan kesedihan serupa. Tidak hari ini” tandasnya.
Seiring dengan berlalunya waktu, Natalie terus menjalankan diet dan olahraga.
Natalie tidak membebani diri dengan target waktu.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR