Find Us On Social Media :

Burung Gereja di Atas Musala Jadi Salah Satu Alasan ‘Marbot’ Klaim Ampli yang Dibawa MA Milik Musala

By Ade Sulaeman, Rabu, 9 Agustus 2017 | 18:00 WIB

Petunjuk ketiga adalah yang paling menguatkan dan meyakinkan Rojali jika amplifier yang dibawa MA berasal dari Musala Al Hidayah.

Yakni, terdapat bercak tahi atau kotoran burung gereja yang mengering dan menempel di permukaan atas amplifier tersebut.

Rojali menjelaskan asal usul amplifier musala yang dijagannya ada kotoran burung gereja.

Menurutnya posisi tempat amplifier berada di pojok musala yang belum dipasang plafon.

(Baca juga: Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Pria yang Dituduh Maling Ampli Berulang Kali Teriak ‘Saya Enggak Maling’)

Sehingga, jika malam atau siang hari sering burung gereja masuk ke dalam ruangan dan buang kotoran.

"Di tikar-tikar di sekitarnya juga ada kotoran burung," ucap Rojali.

Pantauan Tribun, terdapat beberapa bercak warna putih yang menempel di atas permukaan barang bukti amplifier.

"Kenapa saya bilang itu ampli saya? Karena di sini lah ada bukti (petunjuk) yang sangat kuat. Silakan dilihat ada tahi. Ini adalah tahi burung gereja," katanya.

Rojali mengatakan amplifier tersebut sempat berada di dalam tas yang dibawa MA.

"Ketika dikejar dan belok, dia jatuh dan langsung lari. Saya cek tas yang bawaannya tadi. Saya begitu karena saya takut ampli-nya udah dijual duluan. Setelah tasnya saya buka, ternyata betul ada ampli saya," ungkapnya.

Rojali mengaku sangat menghapal ciri khas amplifier tersebut karena ia menggunakannya setiap malam untuk acara pengajian dan tahlilan kematian neneknya sejak dua minggu lalu.