Find Us On Social Media :

Burung Gereja di Atas Musala Jadi Salah Satu Alasan ‘Marbot’ Klaim Ampli yang Dibawa MA Milik Musala

By Ade Sulaeman, Rabu, 9 Agustus 2017 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Sempat tersiar kabar simpang siur jika MA (30) yang tewas dihakimi dan dibakar massa adalah korban salah sasaran.

Alasannya saat itu amplifier yang dibawa MA di Musala Al Hidayah, Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017) lalu hendak diperbaiki.

Bahkan, sempat beredar kabar jika amplifier tersebut adalah miliknya selaku tukang reparasi peralatan sound system.

Namun, Rojali selaku marbot Musala Al Hidayah meyakini amplifier yang dibawa dan ditemukannya dari tas MA setelah dilakukan pengejaran adalah inventaris atau milik musala yang dijaganya.

Dalam rilis pengungkapan kasus dan barang bukti di Mapolres Metro Bekasi, Rojali (40) membeberkan tiga petunjuk.

Sehingga ia yakin amplifier tersebut milik musala yang dijaganya.

Pertama, bentuk potongan ujung kabel yang tersisa dan menempel di belakang amplifier tersebut sama dengan potongan kabel yang tertinggal di musala tempat amplifier itu berada sebelumnya.

"Kabelnya ini dalam posisi terputus. Kalau orang mau servis biasanya dibuka bautnya pakai obeng. Jadi, kabel di ampli yang putus ini dengan kabel putusannya di musala sangat sama," ujar Rojali sembari mengangkat barang bukti amplifier dan potongan kabel yang menempel di belakangnya.

Kedua, selain kesamaan merek dan tipe, nomor seri identitas barang yang tertera di bagian belakang amplifier itu cocok dengan nomor seri di kartu garansi.

Sebab, ampillifier tersebut belum lama dibelinya.

(Baca juga: Pembakaran ‘Maling’ Ampli: Dua Orang Jadi Tersangka Pemukulan, 5 Orang Teridentifikasi Pelaku Pembakaran)

Lantas, Rojali memperlihatkan kertas garansi dengan kesamaan nomor seri yang tertera di amplifier itu.