Find Us On Social Media :

Fahmi Bo Terserang Stroke, Ini 9 Kebiasaan Sepele Pemicu Stroke!

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 25 Oktober 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Fahmi Bo, pesinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) sekarang harus beristirahat total karena serangan stroke.

Diketahui, Fahmi terserang stroke saat mandi setelah merasa pusing beberapa hari.

"Terasa pusing pas mandi, mandi pagi dan mandi sore. Saat pusing, kemasukan air sabun perih di mata, karena air sabun masuk terus. Pas ambil wudhu, saya juga ngga bisa kumur, tumpah-tumpah terus (airnya)," kata Fahmi Bo sebagaimana dilansir Tribunnews, Kamis (25/10/2018) mengutip tayangan selebriti RCTI.

Berkaca dari kasus serangan stroke yang dialami Fahmi Bo, perlu digaris bawahi tentang kebiasaan sepele pemicu stroke.

Baca Juga : 7 Makanan Penyebab Kanker: Pahami Sumbernya Demi Kesehatan Anda!

APA ITU STROKE

Stroke terjadi ketika terjadi penyumbatan aliran darah dan membuat oksigen dalam darah gagal memasuki otak.

Kadang-kadang, pembuluh darah di otak bisa menjadi rusak atau pecah.

Otak Anda membutuhkan oksigen untuk terus melakukan fungsi normal, dan tanpa itu, sel-selnya dapat menjadi rusak atau mulai mati sepenuhnya.

Baca Juga : Stroke Ringan, Otak Pun Rusak

APA PENYEBAB STROKE?

Penumpukan plak di arteri yang mengangkut darah ke otak Anda dapat menyebabkan penyumbatan penyebab stroke.

Kadang-kadang, gumpalan darah juga dapat mencegah otak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya.

Hal itu akan mengakibatkan kerusakan sel otak dan kematian.

Baca Juga : Telinga Kanan Khabib Nurmagomedov Terkena Penyakit Cauliflower: Ini Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Risiko stroke dapat meningkat jika Anda telah didiagnosis dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur gaya hidup Anda.

Selanjutnya Anda juga perlu mengetahui kebiasaan sepele pemicu stroke berikut, sebagaimana dilansir dari cheatsheet.com:

1. Jarang Berolahraga

Baca Juga : Bisa Jadi Terjadi pada Pasangan Anda, Ini 10 Tanda dan Gejala yang Menunjukkan Seorang Pecandu Seks

Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Olahraga baik untuk jantung dan aliran darah secara keseluruhan, serta otak Anda.

Ketika Anda tidak berolahraga, Anda lebih mungkin menambah berat badan dan terlibat dalam pola makan yang kurang sehat.

Kebiasaan buruk itu pada akhirnya akan mendekatkan Anda pada risiko stroke.

Baca Juga : Mengapa Orang Suka Menggendong Bayi Sebelah Kiri? Alasannya Sungguh Menakjubkan

2. Terlalu Lama Duduk

Duduk dalam jangka waktu yang lama sebenarnya adalah salah satu hal yang buruk bagi kesehatan Anda.

Bahkan penelitian mengungkap jika Anda terlalu lama duduk maka itu akan meningkatka risikoserangan jantung dan stroke.

Risiko itu tetap menghantui bahkan jika Anda juga berolahraga secara teratur.

Baca Juga : 5 Cara Mencegah Osteoporosis Setelah Usia 50: Perbanyaklah Berjemur!

Jadi berolahraga selama 30 menit di pagi hari, diikuti oleh delapan jam atau lebih dari duduk tanpa henti, tidak banyak gunanya.

Bangun dan berjalanlah setidaknya sekali setiap jam untuk menjaga hati dan otak Anda tetap sehat.

3. Minum terlalu banyak alkohol

Alkohol dapat mempengaruhi tekanan darah Anda secara negatif.

Baca Juga : Pegulat Profesional Roman Reigns Idap Leukemia, Ini 4 Metode Pengobatan Leukemia

Ini dapat meningkatkan risiko pendarahan otak.

Tidak ada yang salah dengan segelas anggur saat makan malam.

Tetapi, mengonsumsinya terlalu banyak dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan fatal.

4. Makan makanan tinggi kolesterol

Baca Juga : Telinga Kanan Khabib Nurmagomedov Terkena Penyakit Cauliflower: Ini Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Terlalu banyak kolesterol yang terakumulasi dalam arteri Anda, maka akan terbentuk plak yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan darah.

Hal itu selanjutnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

5. Mengonsumsi terlalu banyak kalori

Asupan kalori yang tinggi bukanlah satu-satunya faktor risiko untuk kelebihan berat badan atau obesitas, tetapi itu masih menjadi penyumbang utama dalam banyak kasus.

Baca Juga : Ciri-ciri Pasangan Selingkuh, Ini 12 Tanda yang Harus Anda Kenali!

Penambahan berat badan berlebih menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko stroke.

Kegemukan dan obesitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti diabetes.

6. Makan makanan tinggi gula

Para ahli memperingatkan bahwa gula tambahan yang ditemukan di banyak makanan olahan dan minuman manis dapat membuat Anda meninggal karena penyakit jantung.

Baca Juga : 'Dokter Hantu': Menguak Sisi Gelap Operasi Plastik di Korea Selatan yang Bikin Merinding

Jantung yang sakit, entah karena tekanan darah tinggi atau faktor lain, juga meningkatkan kemungkinan Anda menderita stroke yang berujung fatal.

7. Makan makanan asin

Diet tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Hidup dengan tekanan darah tinggi membuat Anda lebih mungkin menderita perdarahan otak dari pembuluh darah yang rusak atau pecahnya aneurisma.

Baca Juga : Disebut 'Powerpuff Girl' di Dunia Nyata, Gadis 10 Tahun Ini Diincar Google dan Microsoft

Salah satu cara termudah untuk mengurangi asupan natrium garam Anda adalah dengan menghindari menambahkan garam ekstra ke makanan yang Anda siapkan.

Coba gunakan bumbu sebagai penambah rasa.

8. Makan terlalu banyak lemak jenuh

Ada penelitian yang saling bertentangan terkait dengan efek kesehatan negatif lemak jenuh.

Baca Juga : Janinnya Terancam Virus Zika yang Mematikan, Meghan Markle Lakukan Cara Cerdas Ini Menghindarinya Selama Tur Kerajaan

Namun, rekomendasi diet saat ini menyarankan mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori harian lemak jenuh Anda.

9. Merokok

Anda mungkin sudah tahu jika merokok dapat merusak paru-paru.

Merokok dapat meningkatkan kolesterol jahat, merusak pembuluh darah dan banyak lagi.

Semua faktor ini menempatkan hati, otak, dan hidup Anda dalam bahaya.

Baca Juga : Fahmi Bo Terserang Stroke: Hati-hati, Kecanduan Main Game Juga Bisa Picu Stroke