Advertorial

Janinnya Terancam Virus Zika yang Mematikan, Meghan Markle Lakukan Cara Cerdas Ini Menghindarinya Selama Tur Kerajaan

Tatik Ariyani
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Sebelumnya, ahli kesehatan telah memperingatkan kepada Meghan yang sedang hamil untuk menunda turnya, terlebih ke daerah yang terdapat virus Zika.
Sebelumnya, ahli kesehatan telah memperingatkan kepada Meghan yang sedang hamil untuk menunda turnya, terlebih ke daerah yang terdapat virus Zika.

Intisari-Online.com - Dalam tur kerajaan pertamanya, Meghan Markle dijadwalkan mengunjungi Fiji dan Tonga.

Sebelumnya,ahli kesehatan telah memperingatkan kepada Meghan yang sedang hamil untuk menunda turnya, terlebih ke daerah yang terdapat virus Zika.

Namun, Meghan tetap berangkat untuk tur bersama Pangeran Harry.

Kedua negara yang dituju baru-baru ini melihat wabah virus Zika.

Baca Juga : Pangeran Harry 'Marah' karena Meghan Markle Diberi Buket Bunga Besar oleh Seorang Pria

Departemen Kesehatan Australia telah mengatakan Meghan untuk menunda perjalan ke tempat-tempat yang terkena penyakit.

Namun, Meghan memiliki tindakan ekstra dengan metode yang mengejutkan banyak orang.

Meghanberhati-hati dalam memilih pakaiannya untuk mengurangi kemungkinan dia jatuh sakit.

Cara yang ditempuhnya adalah dengan mengenakan pakaian lengan panjang selama dia ada di kedua negara tersebut.

Baca Juga : Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi, Mohammed bin Salman: Kejahatan Itu Sangat Menyakitkan

Kepala Departemen Pengendalian Penyakit di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Profesor James G. Logan mengatakan, "Mengenakan baju lengan panjang dan pakaian longgar akan membantu.

"Nyamuk bahkan bisa menggigit jins, jadi jika pakaian longgar itu jauh lebih sulit untuk digigit nyamuk.

Dia juga mengatakan bahwa mengenakan pakaian berwarna terang dapat membantu karena nyamuk ini sering tertarik dengan pakaian gelap.

Baca Juga : Wow, 4 BUMN Masuk Daftar 200 Perusahaan Terbaik di Dunia Versi Forbes, Ada yang Kalahkan Facebook dan Coca-Cola

Virus Zika adalah infeksi yang ditularkan oleh nyamuk.

Selama kehamilan, virus tersebut dapat menyebabkan cacat lahir yang dikenal sebagai mikrosefali.

Cacat lahir ini termasuk kepala kecil dan kerusakan otak, kebutaan, tuli, kejang dan cacat bawaan lainnya.

Dalam tur kali ini, Meghan menukar pakaiannya dengan gaun putih yang lebih longgar dan gaun biru pada hari Selasa (23/10).

Baca Juga : Kisah-kisah di Sekitar Peredaran Uang Rupiah Pengganti Uang Jepang

Logan menambahkan bahwa Meghan kemungkinan akan memakai pengusir nyamuk juga.

Istana Kensington mengkonfirmasi minggu lalu bahwa Meghan juga meminta nasihat medis setelah mengetahui kehamilannya.

Setelah itu, dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan tur yang telah direncanakan.

Namun, Meghantidak akan ikut berkunjung keTaman Perayaan Fiji atau Taman Hutan Colo-i-Suva karena risiko nyamuk yang lebih tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklarifikasi Tonga sebagai negara risiko 'kategori 1'.

Tetapi, Fiji adalah negara 'Kategori 2' untuk virus Zika.

WHO mendefinisikan kategori 1 sebagai area dengan pengenalan virus Zika baru sejak tahun 2015 atau area di mana virus telah diperkenalkan kembali, dengan transmisi berkelanjutan.

Sedang kategori 2 sebagai area baik dengan bukti sirkulasi virus Zika sebelum 2015 atau dengan transmisi yang sedang berlangsung, tetapi area tersebut tidak memenuhi kriteria untuk kategori 1 atau 3.

Area dalam kategori 2 juga dapat mengalami wabah Zika.

Baca Juga : Nikita Mirzani Sesali Dipo Latief Tak Berubah, Mengapa Pasangan Bisa Lakukan Kesalahan yang Sama?

Artikel Terkait