Find Us On Social Media :

Pernah Terpaksa Mengunyah Sepatu Kulit untuk Bertahan Hidup, Pelaut Ini Akhirny Tewas di Filipina

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 16 September 2018 | 06:30 WIB

Butuh waktu 38 hari bagi Magellan untuk melintasi selat itu dan saat dia melihat samudera di sisi lain Magellan diliputi kebahagiaan.

Dia merupakan pejelajah pertama Eropa yang mencapai Samudera Pasifik dari Atlantik.

Baca Juga : Baru 10 Hari Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Warga Daerah Lain Iri

Armadanya melintasi samudera selama 99 hari melintasi lautan yang amat tenang.

Ketenangan lautan itulah yang membuat samudera tersebut dinamai "Pasifik" yang berasal dari bahasa Latin "pacificus" yang artinya tenang.

Saat itu, armada Magellan sudah kehabisan makanan dan anak buahnya terpaksa mengunyah sepatu kulit mereka untuk bertahan hidup.

Pada 6 Maret 1521, ekspedisi ini tiba di Pulau Guam dan 10 hari kemudian mereka tiba di Filipina yang hanya berjarak 400 mil atau kurang dari 650 kilometer dari Kepulauan Maluku.

Baca Juga : Angin Topan Hebat Diperkirakan Menyerang Hongkong, Toko-toko Jadi Kehabisan Lakban, Kok Bisa?

Setelah kematian Magellan di Filipina, anak buahnya yang masih hidup menggunakan dua kapal tersisa menuju ke Maluku dan memenuhi kedua kapal itu dengan berbagai rempah.

Satu kapal tenggelam saat mencoba mengarungi samudera Pasifik.Satu kapal lain, Victoria, terus berlayar ke Barat di bawah kendali Juan Sebastian de Elcano.

Kapal itu berlayar melalui Samudera Hindia, mengitari Tanjung Harapan di Afrika Selatan, dan tiba di Sevilla, Spanyol pada 9 September 1522. Kapal sisa dari ekspedisi Magellan ini menjadi kapal pertama di dunia yang mengitari Bumi.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Pelaut Ferdinand Magellan Tewas di Filipina")