Find Us On Social Media :

Koh-I-Noor Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth II, Diperebutkan Para Penguasa Dunia dan Konon Milik Dewa Matahari

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 9 September 2018 | 12:15 WIB

"Bapak, Agra milik bapak. Tentara yang bertugas di kota sudah menyerah. Sebagai tanda takluk penduduknya menyerahkan bagi bapak upeti bersama kepala Sultan Ibrahim. Upeti itu berupa permata yang paling indah di India, intan Kama."

Intan itu dibawa ke hadapan Babur si Harimau di atas bantal sutera putih, faset-fasetnya memantulkan cahaya gemerlapan.

Baca Juga : Ratu Elizabeth Pantang Terima Hadiah, Tapi Burung Kenari Ini Justru Diterima dengan Senang Hati

Babur si Harimau dan puteranya pergi ke dalam tenda untuk makan hidangan pesta. Ketika sedang makan, Babur menjadi keungu-unguan wajahnya. "Aku diracuni", teriaknya.

"Berikan makanan ini pada anjingku". Anjing makan dan segera jatuh mati.

Babur menyuruh tangkap 2 koki dan budak yang melayaninya. Seorang dicincang, seorang dibakar hidup-hidup dan seorang lagi diinjak-injak sampai mati oleh gajah-gajah.

Babur selamat. la ingat bahwa  intan itu katanya membawa kutukan. la menyuruh puteranya Humayun menyembunyikan intan itu di Delhi. Dua hari kemudian Humayun meratap-ratap: "Karna, Karna membunuhku".

Ketika tubuhnya tegang kesakitan, intan itu dilemparkannya jauh-jauh. Babur berdoa: "Allah, ambillah jiwa saya tapi selamatkan putera saya". Intan yang dibuang Humayun diserahkan pada isteri Babur, tapi anaknya meninggal dalam keadaan gila hebat beberapa bulan kemudian.

Baca Juga : Tak Hanya Tamu Agung, Ratu Elizabeth II Juga Mengundang Orang Biasa Makan Semeja dengannya

Abad ke 17, intan itu menyemarakkan tahta Shah Jahan. Tahta itu berupa joli, terbuat dari emas, yang ditaburi permata.

Tiangnya ada 12 dari emas. Tiang-tiang itu menyangga kain yang seluruhnya ditutupi mutiara, intan dan diberi untai-untai mutiara.

Koh-I-Noor yang dikelilingi mirah dan zamrud mendapat tempat yang selalu tampak oleh sang maha raja Moghul.