Intisari-Online.com – Stephen P. Barry, pelayan Pangeran Charles menuturkan pengalamannya selama dua belas tahun melayani Pangeran.
Pengalamannya tersebut dikisahkan dalam buku Stephen P. Barry: Royal Service, my twelve years as valet to Prince Charles and Royal Secrets, seperti pernah dimuat Majalah Intisari edisi Mei 1987. Berikut ini penggalan-penggalan kisahnya.
--
Suatu hari saya diminta menjemput Lady Diana ke Highrove. Esoknya pagi-pagi sekali saya mengantarkannya ke London, sebab ia perlu mengajar. Kelihatan ia senang sekali dan tersenyum-senyum. Namun, ia tidak banyak mengobrol seperti biasanya. Saya yakin pangeran semalam melamarnya.
Di perjalanan Diana memberi tahu bahwa ia akan ke Australia selama tiga minggu, yaitu ke rumah ibu dan ayah tirinya. Saya duga pangeran meminta Diana berpikir dulu matang-matang sebelum mengambil keputusan penting untuk menikah dengannya.
Lady Diana ternyata pulang seminggu lebih awal. Akhir minggu itu juga, sepulang berburu dari Highrove, pangeran meminta saya datang ke kamar kerjanya di Istana Buckingham.
"Stephen, saya mempunyai kabar bagus sekali."
"Oh, yes, sir," kata saya sambil berusaha agar ekspresi wajah saya datar saja, walaupun saya sudah menduga apa yang bakal dikatakannya.
"Lady Diana dan saya akan mengumumkan pertunangan kami."
Baca juga: Tentang Pangeran Charles yang Gampang 'Baper' Jika Disanjung 'Mulut-mulut Manis' Wanita Cantik
"Kabar baik sekali, sir. Bolehkah saya memberi selamat, kalau saya bertemu dengannya?"
"Tentu saja," jawabnya. Rasanya ketika itu ingin sekali saya menjabat tangannya, tetapi saya selalu harus ingat bahwa walaupun hubungan kami dekat, ia adalah calon raja Inggris, ia majikan saya, sedangkan saya pelayannya.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR