Advertorial
Intisari-Online.com – Ini salah satu hadiah kepada ratu Inggris. Pemberinya seorang Jerman. Namun tawaran anak kucing ditolak. Apa saja yang pernah diterimanya selama ini?
Apa yang harus kita hadiahkan kepada wanita yang sudah mempunyai segala-galanya?
Mungkin sebuah pohon palma dari emas padat atau burung falcon emas yang cakarnya dari batu ametis? Ah, itu dia sudah punya.
Bagaimana kalau sebuah Rolls-Royce seharga £ 65.000 atau naskah bergambar oleh Dante yang tidak ternilai harganya? Maaf, kedua-duanya pun sudah ia miliki.
Baca juga: Tak Hanya Tamu Agung, Ratu Elizabeth II Juga Mengundang Orang Biasa Makan Semeja dengannya
Memang sulit memberi hadiah yang orisinal buat Ratu Elizabath II. Namun dia memang jarang sekali mau menerima pemberian dari orang lain, walaupun hadiah baginya tidak henti-hentinya mengalir ke Istana Buckingham dan Puri Windsor.
Yang datang bukan cuma hadiah berupa emas, mobil atau barang langka, tetapi juga makanan dari jeroan dan bawang putih. Makanan itu yang namanya Tripes a la mode de Caen, datang dari pendiri Perhimpunan Gastronomi Normandia di Prancis.
Tampaknya ratu berkenan dengan hadiah itu. Soalnya, sepucuk surat dilayangkan ke Caen untuk menyatakan bahwa jeroan itu menyenangkan Paduka Yang Mulia Ratu dan Pangeran Philip, yang merasa terharu akan sikap persahabatan pengirimnya?
Juru bicara istana menyatakan: "Hadiah-hadiah yang diterima biasanya hanya dari teman-teman dekat, dari orang-orang yang mempunyai ikatan erat dengan keluarga ratu dan dari badan-badan resmi.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Sering Dianggap Tidak Menyayangi Lady Diana, Ini Fakta Sebenarnya
"Banyak hadiah yang-diterima oleh ratu dan Pangeran Philip dalam perlawatan ke luar negeri disimpan di gudang-gudang Puri Windsor dan Sandringham."
"Benda-benda berharga diserahkan pada pelbagai museum, sedangkan benda-benda seperti nampan perak, poci dan cangkir untuk minum teh serta taplak meja selalu berguna untuk sekian banyak rumah besar yang ditempati keluarga ratu."
Bagaimana nasib dua tengkorak manusia yang dihadiahkan oleh pemerintah Papua Nugini? Atau genderang untuk mengirim berita dari Ghana? Atau alat pengusir nyamuk dari bulu yak hadiah pemerintah Nepal. Atau tiang totem Kanada setinggi 33 meter? Atau tombak yang ujungnya diberi racun yang merupakan hadiah baru raja pemakan manusia?
Setiap pemberian dimasukkan ke katalog, disimpan dan dipelihara. Dengan mudah benda-benda itu bisa dicari kembali kalau diperlukan, yaitu kalau pemberi hadiah menginap di rumah ratu. Pada kesempatan itu, hadiah itu ditaruh di tempat yang terhormat.
Baca juga: Jika Sedang Makan Sendirian, Ratu Elizabeth II Bisa Makan Sambil Mengisi TTS
Ketika Ratu Elizabeth melawat ke negara-negara, teluk di Timur Tengah tahun 1979, penguasa-penguasa Arab memberinya perhiasan dan hiasan senilai lebih dari satu juta ponsterling.
Ketika bertemu dengan Paus, ratu dihadiahi naskah bergambar buatan Dante yang harganya tidak bisa dinilai dengan uang.
Kadang-kadang ratu membuat perkecualian dengan menerima hadiah kecil dari umum.
Seorang pensiunan karyawan kantor pos, Walter Pagel, yang menernakkan burung kenari di Hannover, Jerman Barat, ingin mengirim burung kenarinya yang menang perlombaan kepada ratu.
Baca juga: Rupanya Ratu Elizabeth II Pelit dalam Memberi Hadiah, Bahkan Untuk Anggota Keluarganya Sendiri
Pejabat-pejabat Jerman berkata, "Mana mau ratu menerima hadiah yang tidak patut itu?"
Namun pensiunan itu tidak mau percaya begitu saja. Ia mengirim surat kepada ratu, menawarkan burung kenarinya "sebagai tanda persahabatan kita." Surat dari Kepala Rumah Tangga Istana memberi tahu Walter Pagel bahwa ratu bersedia menerima hadiahnya.
Heather Davis yang berumur sepuluh tahun dan berumah di Castlefofd, Yorkshire, memiliki kucing bernama Tiddles. Ketika kucingnya melahirkan dua ekor anak, ia disarankan untuk "mencoba menemukan rumah yang baik bagi kucing-kucing itu".
Anak perempijan itu berpikir Istana Buckingham merupakan rumah yang baik.
Jadi ia pun menulis surat kepada ratu, menawarkan anak-anak kucingnya. Salah seorang dayang ratu menulis surat yang manis sebagai balasan. "Menyesal sekali", tulisnya, ratu tidak bisa menerima tawaranmu yang baik itu". (Graham Payoe – Intisari Juni 1984)
Baca juga: Ratu Elizabeth II Melotot Ketika Putri Diana Memilih Cincin Pertunangannya dengan Pangeran Charles