Advertorial

Nasib Jadi Teman-teman Ratu Elizabeth, Tak Boleh Pulang Sebelum Ratu Pulang Bila Mereka Bertemu

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Menyandang gelar ratu memang megah. Tapi berteman pun tidak boleh bebas. Apalagi ratu Elizabet II dari Inggeris yang sangat konvensional itu. Hal ini berlaku juga bagi anggota-anggota keluarganya.

Gelar atau keturunan saja tidak cukup untuk masuk ke lingkungan kecil terpilih yang bisa disebut teman-teman keluarga kerajaan Inggeris.

Yang diutamakan ialah kesetiaan, sikap menyayangi, bisa dipercaya, tidak menonjol-nonjolkan diri, tahu batas, tidak merugikan keluarga kerajaan, dan banyak lagi. Kata orang, protokol kerajaan lebih ketat daripada peraturanperaturan perkumpulan rahasia.

Orang yang banyak membuat ulah dijauhi. Contohnya James Lascelles, 25 tahun, pemain musik pop. Kini ia tidak menerima lagi undangan ke istana Buckingham padahal ia putera Earl of Harewood, sepupu ratu. Soalnya pemuda itu sekarang tinggal di sebuah "commune" dan isterinya seorang "hippy" Amerika.

Nasib yang sama dialami oleh Lord Wyemouth, putera Marquess of Bath. la salah seorang pendiri gerakan separitis Wessex dan pernah melaksanakan hidup "anti pernikahan" dengan seorang wanita.

Baca juga: Hadiah untuk Ratu Elizabeth II Tidak Diterima Bila Pengirimnya Tidak Dikenal Secara Pribadi

Beda sekali dengan Lord Plunket, salah seorang pejabat istana yang paling disukai ratu. Ia bukan hanya menyandang gelar tinggi, tapi juga sangat setia kepada ratu dan keluarganya.

Ketika ia meninggal 3 tahun yang lalu ratu mengabadikan namanya pada salah sebuah pavilyun di Windsor Great Park.

Ada juga keluarga kerajaan asing yang bisa dipercaya. Banyak orang mengira bahwa Marie-Astrid dari Luxembourg, 25 tahun, akan menjadi isteri Pangeran Charles walau pun ia Katolik. Ayahnya, Grand Duke of Luxembourg sudah bertahun-tahun menjadi tuan rumah bagi keluarga kerajaan Inggeris.

Puteri Marie-Astrid yang karena kedudukannya dibesarkan di bawah sorotan publisitas, mengerti pengorbanan-pengorbanan apa dan peranan apa yang perlu ia lakukan sebagai anggota keluarga kepala negara.

Tapi apa pun juga pembatasan-pembatasannya, pada masa ini lebih mudah untuk menjadi teman keluarga kerajaan dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu. Pada masa itu suatu skandal seperti perceraian atau perkara pengadilan langsung menyebabkan pelakunya dikeluarkan dari lingkungan pergaulan keluarga kerajaan.

Baca juga: Kisah Sepupu Ratu Elizabeth yang 'Tercecer', yang Kakeknya Dikaitkan dengan Pembunuh Misterius Jack the Ripper

Iklim moral masa ini sudah berubah. Hampir seluruh anggota keluarga kerjaaan Inggeris, dikepalai oleh Ratu dan Pangeran Philip, menghadiri kebaktian untuk teman lama mereka, Lady Zia Wernher, seorang wanita jutawan keturunan seorang Grand Duke Rusia putih.

Padahal peristiwa ini terjadi tidak lama sesudah perkara pengadilan yang mengungkapkan bahwa almarhum suaminya Sir Harold Wernher bertahun-tahun mempunyai gundik.

Earl of Harewood, sepupu ratu, masih tetap diterima di istana padahal ia bercerai gara-gara sekretarisnya dan sang sekretaris kini menjadi isterinya.

Tidak benar dapur diperiksa

Teman-teman yang benar-benar "in" dengan ratu memperlakukan ratu seperti salah seorang anggota keluarga mereka sendiri kalau mereka menjamu ratu. Ratu tertawa, bermain dengan anjing-anjing dan dengan teman-teman yang betul-betul akrab bahkan pernah ikut mengatur peralatan minum teh.

Yang tidak begitu akrab dengan keluarga kerajaan, biasanya mengatur perjamuan bersama istana Buckingham, Clarence House atau istana Kensington sebelum tanggal yang ditentukan tiba.

Baca juga: Kebun Binatang Mainan untuk Cucu Ratu Elizabeth

Tapi tidak benar bahwa daftar tamu ikut ditentukan oleh istana atau bahwa detektif-detektif memeriksa dapur sebelum perjamuan.

Penjamu-penjamu tentu puas kalau makanan mereka dinikmati oleh tamu-tamu agung mereka. Maka itu penjamu-penjamu yang cerdik selalu ingat bahwa ratu dan keluarganya semua diit. Ratu memang minum alkohol, tapi sedikit sekali.

Sebelum makan siang atau malam, ratu minum sedikit sherry yang "dry" (tidak manis). Ketika makan malam ratu minum sedikit anggur tapi tidak minum brandy mau pun liqueurs sesudah makan.

Bahkan Puteri Margaret yang biasa menikmati "gin dan tonic" serta "rum punches" dan "daiquiris" kalau di P. Mustique, kini membatasi minuman keras yaitu sejak terserang bronchitis.

Mereka semua tidak merokok, kecuali Puteri Margaret. Ratu kadang-kadang terpaksa mengijinkan pecandu-pecandu tembakau untuk menyalakan rokok sesudah makan dan "toast kesetiaan".

Baca juga: Ratu Elizabeth II Selalu Pakai Sarung Tangan, Bukan Sekadar Gaya-gayaan, Lo!

Tapi orang-orang pernah melihat Ratu menghalau asap dengan mengkal dari mukanya dalam pertemuan-pertemuan umum.

Pangeran Philip, Pangeran Charles dan Puteri Anne anti rokok. Puteri Margaret seperti dalam banyak hal, sering menyeleweng dari ketentuan. la membawa "penyambung rokok" (holder) berwarna hitam yang panjang. Kadang-kadang ia menyalakan rokok di antara babak-babak makan malam.

Keluarga kerajaan juga senang mengundang tamu. Ratu tidak suka olahraga di udara terbuka selain menunggang kuda. Tapi ratu senang permainan di dalam ruangan. Yang disebut "The Game" di kalangah mereka ialah permainan sebagai berikut: Mereka dibagi dalam 2 kelompok.

Suatu kelompok mengumpulkan daftar kata-kata mutiara atau judul film atau sandiwara atau buku. Kelompok lain harus menebaknya dari mimik salah satu anggota kelompok mereka. Kalau dalam waktu 2 menit tidak seorang pun berhasil menebak benar maka kelompok lawan yang akan mendapat giliran.

Permainan lain yang disukai keluarga kerajaan ialah "The Boxes". Hadirin dibagi dalam kelompok-kelompok dan seorang anggota tiap kelompok ditutup matanya. Mereka harus mengumpulkan kaleng-kaleng bekas biskuit berisi kerikil yang disembunyikan di pelbagai tempat di "drawing room" (ruang tempat menerima dan menjamu tamu).

Baca juga: Inilah 14 Aturan Kerajaan Inggris yang Ratu Elizabeth II sekalipun Tidak Boleh Melanggarnya, Perhatikan Nomor 1

Ratu juga senang main bridge dengan dayang-dayangnya seperti juga Ibusuri.

Ratu datang naik station wagon

Walaupun keluarga ratu sangat erat hubungannya tapi mereka masing-masing mempunyai kawan-kawan dekat pribadi yang bervariasi luas.

Sejumlah teman ratu yang paling akrab dengannya ialah yang sudah dikenalnya sejak masih kanak-kanak. Yang paling dekat dengannya ialah Countess of Westmorland, 50 tahun. Suaminya Earl of Westmorland ialah pejabat baru di istana ratu. Mereka mempunyai seorang putera, Lord Burghersh yang merupakan pengusaha berhasil.

Suami isteri bangsawan sahabat Ratu ini sering menjamu Ratu di rumah mereka yang terletak di luar kota dekat Didmarton (Gloucestershire) maupun di Belgravia, London. Kalau datang ke Belgravia, ratu berkendaraan mobil pribadi tanpa tanda-tanda istimewa dengan diantar oleh sopir dan seorang detektif yang duduk di samping sopir.

Di luar kota, Ratu datang dengan Range Rover atau station wagon. Kalau bukan untuk perjamuan makan siang resmi, Ratu membawa anjing-anjing corgi-nya.

Baca juga: Marina Keponakan Ratu Elizabeth II, si Badung yang Ngotot Melahirkan Tanpa Menikah

Sahabatnya yang lain ialah Lady Rupert Nevill. Suaminya bendaharawan dan sekretaris pribadi Pangeran Philip. Seperti Countess of Westmorland, Lady Nevill tinggal di luar kota, tanahnya luas, sangat senang kuda dan kehidupan di pedesaan. la juga sering menjamu ratu dan diundang ke pesta kerajaan di Puri Windsor selama musim pacuan di Ascot.

Kedua sahabat ini Bering dijadikan "pemecah es" kalau Ratu mengadakan perjamuan makan siang bagi diplomat-diplomat, industrialis-industrialis dan politikus. Mereka pandai bercakap-cakap dengan siapapun sedangkan Ratu sangat pemalu.

Ratu juga bersahabat dengan Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard dari Nederland. Kebetulan Pangeran Philip dan Pangeran Bernhard sama-sama berminat besar pada perlindungan binatang dan sudah beberapa kali pergi bersama-sama "bersafari foto".

Walaupun Pangeran Bernhard terlibat skandal penyuapan Lockheed, mereka tetap sangat dekat.

Selain itu mereka juga bersahabat dengan bekas Raja Constantine dari Yunani dan isterinya, Ratu Anne-Marie walau pun orang-orang muda ini sedang dalam pengasingan. Pasangan ini sering tampak dipinjami "Royal Boxes" (tempat khusus bagi keluarga kerajaan) di teater-teater London.

Baca juga: Inilah Savannah Phillips si Putri 'Nakal' Cicit Pertama Ratu Elizabeth II yang Tak Punya Gelar Kerajaan, Kok Bisa Begitu?

Pangeran Philip bukanlah dalam posisi yang mudah untuk memiliki teman-teman dekat. Tampaknya tuntutan situasi berbeda daripada kehausannya yang wajar untuk mendapat rangsangan.

Teman Pangeran sejak masih di AL ialah Commander Michael Parker dan menjadi sekretaris pribadinya antara tahun 1947— 1957. Tapi ketika pernikahan Parker yang pertama gagal, ia harus mengundurkan diri dan "menghapus" dirinya dari Inggeris untuk "mudik" ke negeri asalnya Australia agar tidak menyulitkan keluarga kerajaan.

Hal ini tentu saja sangat menyedihkan Pangeran. Parker yang kini berumur 59, tinggal dekat Melbourne dengan isterinya yang baru. Ia sudah menikah 3 kali! Ia sangat aktif sehingga membuat pangeran merasa santai bersamanya dan ia tempat melepaskan diri dari pembatasan-pembatasan Istana Buckingham.

Suami isteri Adeane lebih tenang. Mereka teman Pangeran maupun Ratu. Michael Adeane menjadi sekretaris Ratu selama 20 tahun sampai tahun 1972. Kakeknya Lord Stamfordham menjadi sekretaris pribadi Raja George V (kakek Ratu) dan kini puteranya, Edward Adeane baru saja ditunjuk menjadi sekretaris pribadi Pangeran Charles.

Pangeran Philip dan Ratu mengunjungi keluarga Adeane di rumah mereka di Knightbridge atau rumah mereka yang lain di Skotlandia, yaitu di Aberdeenshire kalau Pangeran dan Ratu sedang tinggal di Balmoral pada musim panas. Pangeran Philip dan Pangeran Charles berburu burung dengan suami isteri Adeane di Skotlandia dan di Sandringham. (Woman)

Baca juga: Ratu Elizabeth II Ternyata Suka Main Bebek-bebekan di Kamar Mandi

Artikel Terkait