Find Us On Social Media :

Koh-I-Noor Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth II, Diperebutkan Para Penguasa Dunia dan Konon Milik Dewa Matahari

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 9 September 2018 | 12:15 WIB

Intisari-Online.com – Koh-I-Noor merupakan salah satu berlian terbesar di dunia dan kini menghiasi mahkota Ratu Inggris.

PM Pakistan secara resmi minta agar intan Koh-I-Noor yang kini merupakan permata kerajaan Inggris dikembalikan kepada Pakistan.

Tapi India bilang bahwa intan 109 karat itu bukan milik Pakistan, melainkan milik India.

India sudah 2 kali memintanya: tahun 1950 ketika baru saja merdeka dari Inggris dan tahun 1953, beberapa minggu sebelum penobatan Ratu Elizabeth II.

Baca Juga : Jadi Cincin Favorit Ratu Elizabeth II, Ada Pengorbanan Luar Biasa di Balik Pembuatannya

Koh-I-Noor yang artinya "Pegunungan Cahaya" dirampok oleh tentara Inggeris tahun 1849 ketika mereka mencaplok Punjab.

Ketika itu besarnya masih 189 karat. (Menurut Encylopaedia Britannica malah 191 karat).

Kini Koh-I-Noor merupakan daya tarik utama dalam pameran perhiasan kerajaan di Tower of London.

Setiap tahun ia dilihat oleh ratusan ribu turis dari seluruh dunia.

Menurut juru bicara istana Buckingham, tuntutan atas Koh-I-Noor sedang dipelajari. Inggris belum memutuskan milik siapa intan itu.

Dulu memang India dan Pakistan merupakan satu negara, mereka berpisah tahun 1949.

Yang lebih merumitkan keadaan ialah bahwa Iran juga menuntut intan itu dikembalikan kepada mereka.

Menurut sejarahwan-sejarahwan Iran, ketika Nadir Shah dari Iran menaklukkan raja keturunan Moghul yang memerintah India Utara pada abad ke 18, raja yang ditaklukkan ini menyerahkan Koh-I-Noor dan sebuah intan lain yang sama jernih dan sama tak ternilai harganya yaitu Darya-I-Noor (Lautan Cahaya).