Find Us On Social Media :

Jangan Memaksakan Diri, Ini Tips Agar Olahraga Tak Berakhir Celaka

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 23 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Setelah itu, ia juga perlu melakukan evaluasi berkala setiap tiga bulan, apakah tujuannya dalam berolahraga – misalnya untuk menurunkan berat badan atau tekanan darah — sudah tercapai.

Hitung denyut nadi dan pemanasan

Menghitung lebih dulu denyut nadi kita, merupakan cara jitu agar terhindar dari serangan jantung setelah berolahraga.

Jika normalnya denyut nadi manusia berada pada kisaran 60-90 kali denyut per menit, maka jika kita berusia sekitar 20 tahun, denyut nadi ketika berolahraga tidak boleh lebih dari 160 kali denyut per menit. Di antara kisaran normal denyut nadi tersebut, biasanya orang memiliki denyut nadi 72 kali denyut setiap menitnya.

Baca juga: Catat! Inilah 5 Olahraga yang Menawarkan Banyak Manfaat Kesehatan, Praktikkan Sekarang Juga

Dr. Michael menambahkan, jenis olahraga yang dianjurkan untuk memelihara kesehatan bukanlah olahraga prestasi atau yang bersifat permainan, seperti bulutangkis, tenis, sepakbola, ataupun futsal.

“Seorang oma berusia 70 tahun, berbadan gemuk dan menderita diabetes, tetap bisa melakukan olahraga. Tapi tentu saja bukan olahraga berat, seperti yang biasa dikhawatirkan pihak keluarga. Karena dia bisa melakukan olahraga ringan, seperti yoga misalnya,” tandasnya.

Banyak kasus kematian setelah melakukan olahraga prestasi terjadi terutama pada mereka yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan jantung dan sudah berusia di atas 50 tahun.

Cara menghindari musibah itu, Michael menganjurkan, mereka yang beri-siko mengalami gangguan jantung memilih olahraga jenis aerobik saja. Misalnya jalan cepat, joging, berenang, bersepeda, dayung, atau senam jantung sehat yang tidak membahayakan kerja jantung.

Baca juga: Memasyarakatkan Olahraga, Mengolahragakan Masyakat: Yuk ,Ikuti Senam Asian Games 2018, Caranya Mudah!

Pemanasan, inilah yang dianjurkan salah seorang dokter senior di bidang kesehatan olahraga, dr. Sadoso Sumosardjuno. Pemanasan diperlukan bukan hanya pada olahraga permainan, tetapi juga untuk semua kegiatan berolahraga. Pasalnya, kurang pemanasan akan berakibat fatal jika ada penyebab lain yang menyertai.

Sebelum melakukan olahraga permainan yang temponya bisa berubah-ubah, mereka yang jarang atau tidak pernah berolahraga harus melakukan latihan sedikit demi sedikit.