Find Us On Social Media :

Jangan Memaksakan Diri, Ini Tips Agar Olahraga Tak Berakhir Celaka

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 23 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com – Berolahraga yang teratur tentu sangat dianjurkan. Asalkan kita mengerti porsi masing-masing, agar malah tidak mengundang celaka.

Mari kita simak tulisan Eka Chandrasari, bagaimana Agar Olahraga Tak Berakhir Celaka, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari Extra Bugar 2013 berikut ini.

Yang kemarin berada di depan televisi, bahkan yang menonton langsung di arena pertandingan bulutangkis Asian Games 2018, mungkin deg-degan melihat pahlawan bulutangkis pada nomor tunggal putra, Antony Sinisuka Ginting, mengalami cedera.

Masih segar dalam ingatan kita, berita kematian aktor yang juga anggota DPR RI, Adjie Massaid, tak lama setelah ia bermain futsal. Sebelumnya, Basuki, seorang pelawak, juga mengalami hal serupa setelah asyik bermain sepak bola. Kematian mendadak usai berolahraga juga menimpa seniman kawakan Betawi, Benyamin Suaeb.

Baca juga: Mau Olahraga? Jangan Lupa Tetap Sarapan, Berikut 4 Makanan Terbaiknya!

Di kancah internasional, kematian mendadak saat berolahraga dialami pesepakbola asal klub Espanyol, Dani Jarque, pada Agustus 2009 silam. Pemain belakang ini tiba-tiba terjatuh dan dinyatakan meninggal dunia di sela-sela pertandingan tur pramusim di Italia.

Secara fisik, Jarque sebenarnya cukup terlatih. Pasalnya, dia sudah bergabung dengan Espanyol sejak masih berusia 12 tahun.

Di tim yunior, kemampuannya cukup diakui hingga bisa memperkuat tim pertama, dan membantu klub tersebut memenangi Copa del Rey pada tahun 2005 dan menjadi runner up di ajang Piala UEFA 2007.

Permainan dan karier pemain yang meninggal di usia 26 tahun itu terus berkembang, hingga dia ditunjuk sebagai kapten tim sebulan sebelum kematiannya.

Baca juga: Ingin Berolahraga dengan Semangat? Sesuaikan Saja dengan Kepribadianmu

Nasib serupa dialami pemain Spanyol lainnya, Antonio Puerta, dari klub Sevilla FC. Sama halnya dengan Jarque, Puerta pun telah berlatih sejak usia dini dan permainannya cukup cemerlang hingga masuk dalam daftar pemain tim nasional Matador.

Sesaat sebelum kematiannya, pemain yang mengembuskan napas terakhir di usia yang sangat belia, 22 tahun, itu terjatuh di sekitar area penalti. Mirisnya lagi, itu terjadi pada pertandingan perdana Sevilla di musim kompetisi 2007/2008, di mana mereka tengah menjamu Getafe FC di kandang.

Sesaat setelah terjatuh, Puerta sempat bangkit dan memasuki ruang ganti. Tetapi di ruangan itu, Puerta kembali kolaps. Tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit, Puerta meninggal dunia dan dinyatakan mengalami gagal jantung.