Find Us On Social Media :

Mari Abaikan Patung Macan Cisewu yang Buruk Rupa Itu, Beralihlah ke Nasib Macan yang Sebenarnya

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 15 Maret 2017 | 19:00 WIB

Patung macan Cisewu yang jadi perbincangan warga internet

  1. Pada 2010, polisi Vietnam membongkar jaringan perdagangan tulang harimau ilegal yang dioperasikan oleh sepasang suami-istri. Polisi berhasil mengamankan enam tengkorak harimau bersanding dengan tulang belulangnya seberat 32 kg.
  2. Pada 2012, penjaja dagangan satwa liar tertangkap sedang membawa kulit dan tulang harimau di India.
  3. Pada Maret 2014, polisi di China menangkap 16 orang yang diyakini telah membunuh lebih dari 10 harimau untuk memasok kebutuhan beberapa pejabat dan orang kaya.
  4. Masih di tahun yang sama, polisi Thailand berhasil menyelamatkan lima anakan harimau yang akan diselundupkan ke Laos dengan tujuan akhirnya Vietnam dan China.
  5. Pada Februari 2015, pihak berwenang menangkap tiga pemburu harimau beserta harimau buruannya di Sarolangun, Jambi, Indonesia. Kelompok ini diyakini telah beroperasi sejak lama dan diyakini sebagai pemasok harimau ke Sumatera Barat, Riau, dan Medan.

Tapi jangan lupa, ada ancaman lain yang tak kalah menakutkan: pembangunan yang memungkinkan hilangnya habitat mereka. pembangunan ini meliputi pembangunan permukiman baru, lahan pertanian, dan perambahan hutan yang kian tahun jumlahnya kian tak terkontrol.

Selain dua itu, banyak pula harimau yang terbunuh akibat buntut panjang dari konflik manusia-harimau. Manusia-manusia ini berdalih, pembunuhan terhadap harimau dilakukan untuk melindungi hewan ternak mereka.

Kita boleh saja menertawakan wujud pantung macan di Koramil Cisewu, Garut, tapi jangan coba-coba menertawakan nasib macan yang asli, yang semakin ke sini kondisi dan keberadaannya semakin memprihatinkan!