Find Us On Social Media :

Misteri Kematian Martin Bormann, Sekretaris Hitler yang Jasadnya Diburu Bak Setan

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 6 Juli 2018 | 16:00 WIB

Baca juga: Ketika yang Satu Musuh Nazi, Tapi yang Lainnya Justru Jadi Anggota Nazi, Inilah Hubungan Rumit Kerajaan Inggris dan Nazi

Berkat identifikasi

Karena itu identifikasi dari dokter merangkap perwira SS Stumpfegger tidak mengalami banyak kesulitan. Lagipula kejaksaan di Frankfurt juga memiliki cetakan gips dari gigi dokter pribadi Hitler seperti dari setiap perwira SS.

Ini semua disimpan dalam dinas rahasia negara. Cetakan rahang dan gigi tengkorak cocok persis.

Namun dari gigi Bormann hanya ada sketsanya yang dibuat oleh dokter gigi Hitler dan Bormann, Profesor Hugo Johannes Blaschke. Sketsa itu dibuat luar kepala ketika dokter gigi tersebut dalam tahanan Amerika.

Juga lukisan dan keterangan mengenai gigi Bormann cocok semua dengan tengkorak ke dua. Hanya ada satu hal yang tidak sama, yakni rahang bagian bawah tengkorak tersebut ada jembatan gigi palsu yang digambar Blaschke pada rahang atas.

Karena dokter gigi itu sudah meninggal tahun 1957 mereka hanya bisa tanya pada bekas tehniker gigi Fritz Echtmann. Echtmann yang berusia 59 tahun, yang membuat gigi palsu Bormann tersebut telah dipanggil ke Berlin dari Bensheim.

Baca juga: Dilarang Bersenda Gurau di Kamp Konsentrasi Nazi di Auschwitz, Membantah Bisa Berbahaya

Ahli tehnik tersebut rupanya yakin, “Betul ini hasil pekerjaan saya". Kata Echtmann pada Stein, “Semua cocok dengan sketsa Blaschke. Bahwa ia salah lukis rahang atas dan rahang bawah, memang bisa kalau digambar luar kepala. Saya sendiri yakin kalau itu tengkorak Bormann.”

Indikasi lebih lanjut ialah pecahan gelas yang ditemukan dalam tengkorak tersebut, yakni sisa kapsul racun cyaankali. Bukti terakhir: Tengkorak Bormann di atas kelopak mata kirinya ada kelainan. Di situ tangan kanan Hitler ini mempunyai parut bekas kecelakaan mobil hebat.

Lari cari selamat

Bagaimana pembantu Hitler terdekat selama tahun-tahun perang dunia II itu menemui ajalnya telah direkonstruir berdasarkan cerita-cerita dari saksi-saksi. Martin Bormann tanggal 1 Mei 1945 bersama pembantu-pembantu Hitler terdekat berada dalam bunker (lubang pelindungan) Fuehrer.