Find Us On Social Media :

Misteri Kematian Martin Bormann, Sekretaris Hitler yang Jasadnya Diburu Bak Setan

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 6 Juli 2018 | 16:00 WIB

Para buruh akhirnya memasukkan penemuannya tersebut dalam keranjang plastik dan diserahkan ke rumah mayat melalui jendela. Pada salah satu tengkorak itu komisaris polisi Becker memasang label dengan tulisan : “Mayat nomer 24. Mungkin Bormann, Martin".

Ketika Jens Friese mengerti betapa pentingnya penemuannya ia meneguk isi sebuah botol bir,  “Saya kira dia di Amerika Selatan". Komentar Willi Harz, 65. “Nasib seorang pemimpin negara suatu hari kok bisa sampai begitu.”

Bahwa mereka betul-betul telah berhasil menemukan pembantu Hitler terdekat, Martin Bormann, setelah 27 tahun dicari-cari, waktu itu masih merupakan tanda tanya. Dugaan pertama ialah berdasarkan pada berita dalam majalah Stern tahun 1965.

Pohon, tiga lain

Waktu itu reporter majalah Stern Jochen von Lang berbulan-bulan lamanya mengadakan penyelidikan dan mengadakan wawancara dengan orang-orang yang mengalami sendiri hari-hari terakhir dari perang.

Akhirnya ia sampai pada kesimpulan: Bormann sudah mati. Mayatnya telah dimakamkan di daerah bekas taman pameran nasional dekat setasiun Lehrter.

Baca juga: Hebat, Pria Asal Rusia Ini Jago Membunuh Puluhan Pasukan Nazi Hanya Dengan Menggunakan Kapak

Namun bukti terakhir tidak berhasil ditemukan. Penggalian di tempat yang ditunjuk seorang saksi tidak menghasilkan apa-apa. Waktu itu katanya makam tersebut dekat gerombolan tiga pohon.

Akibatnya pejabat-pejabat kejaksaan Frankfurt kembali berusaha untuk memburu setan Bormann di seluruh dunia. Siapa yang dapat menciptakan legenda Bormann baru, dapat mencetak duit dan oplah harian-harian naik.

Ketika mandor gali Willi Stein dengan alat keruknya menyentuh barang keras ia sudah 20 meter dari tempat di mana Stern 7 tahun berselang menggali. Tetapi juga dekat kelompok pohon tiga. Empat belas hari kemudian bukti bahwa itu betul tengkorak Bormann tambah kuat.

Menurut Stern 1965 Bormann lari bersama dengan dokter pribadi Hitler Dr. Ludwig Stumpfegger dari Berlin. Mereka makan racun berdua dan bersama. Stumfegger tingginya 1,90 meter sedangkan Bormann 1,68 meter.

Ketika tulang paha kedua mayat itu dibandingkan sudah jelas bahwa yang satu jauh lebih panjang dari yang lain.