Advertorial
Intisari-Online.com - Jarang kita ketahui, ternyata ada masa laluyang rumit antara keluarga Kerajaan Inggris dan Nazi.
Dan masa lalu rumit itu kembali menjadi perbincangan ketika Pangeran William melakukan kunjungan kenegaraan pertama kerajaan ke Israel.
Pangeran William dilaporkan akan memberi penghormatan kepada nenek buyutnya, Putri Alice, di situs pemakaman di Jerusalem Timur pada Kamis depan (28/6/2018).
Tetapi, ketika Putri Alice dihormati karena melindungi keluarga Yahudi selama Perang Dunia II, beberapa putrinya menikah dengan Nazi yang terkemuka.
Sisi gelap dari sejarah ini disorot baru-baru ini dalam seri Netflix 'The Crown', yang mencatat tahun-tahun awal Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Baca Juga:Lebah Hampir Punah, Ini yang Bisa Kita Lakukan Untuk Menyelamatkannya
Sebelum Philip menikahi Elizabeth pada tahun 1947, dilaporkan ada banyak kekhawatiran di kalangan kerajaan Inggris bahwa Philip tidak cocok karena hubungan keluarganya dengan Nazi.
Misalnya, saudaranya Sofi, yang suaminya berada di lingkaran Nazi, menamai putranya Karl Adolf untuk menghormati Hitler.
Atau remaja Pangeran Philip yang berjalan di belakang peti mati saudara perempuannya (Cecilie) dan suaminya, dalam prosesi pemakaman yang penuh dengan Nazi.
Digambarkan pula bahwa paman buyut Pangeran William, Raja Edward VIII dan hubungannya yang terdokumentasi dengan baik dan kasih sayang untuk gerakan Nazi.
Putri Alice diakui oleh Yad Vashem sebagai orang yang baik karena telah menyembunyikan keluarga Yunani-Yahudi di Athena selama Holocaust.
Keluarga yang dia selamatkan adalah teman lama dari keluarga suaminya dan mencari perlindungan setelah Nazi merebut kekuasaan di sana.
Sementara Putri Alice meninggalkan kisah heroik dengan penyelamatan tersebut, lain halnya dengan keluarga Pangeran Philip.
Baca Juga:Bukan Untuk Menakuti-nakuti, Ini Alasan Mengapa Ondel-ondel Berwajah Seram dan Memiliki Tiga Mata
Lahir pada tahun 1921, Pangeran Philip memiliki empat kakak perempuan, tiga di antaranya menikah dengan pangeran Jerman (ketiganya dikenal sebagai anggota Partai Nazi).
Sebagai bagian dari strategi Hitler untuk masuk ke dalam masyarakat Jerman, dia merayu kelas bangsawan Jerman.
Bagi Pangeran Jerman (saudara ipar Pangeran Philip di ada di antara mereka) menghubungkan diri mereka dengan Hitler adalah cara untuk bertahan hidup secara finansial, politik, dan sosial.
Pangeran Christoph dari Hesse, suami saudara perempuan Philip (Sophie) bergabung dengan SS (Schutzstaffel: organisasi paramiliter di bawah Partai Nazi) dan menjabat sebagai direktur di angkatan udara dan sebagai komandan cadangan udara.
Saudara laki-laki Christoph adalah seorang Nazi yang lebih menonjol, setelah bergabung dengan partai dan SA pada tahun 1930.
Dia dianggap sebagai 'pangeran favorit' Hitler, dia sendiri menikah dengan seorang putri Italia dan melayani sebagai perantara antara Hitler dan Benito Mussolini.
Ada juga foto yang menunjukkan Sophie sedang makan di seberang Hitler pada pernikahan tahun 1935 di Hermann Göring.
Ibu Pangeran Christoph juga seorang pendukung Nazi yang antusias, dan dikatakan telah mengibarkan bendera swastika dari istananya.
Saudara perempuan Pangeran Philip lainnya, Putri Cecilie dari Yunani dan Denmark, dan suaminya, Hereditary Grand Duke Georg Donatus dari Hesse, juga anggota Partai Nazi.
Dan adik tertua Pangeran Philip, Margarita, juga menikah dengan pangeran Jerman.Namanya Gottfried, Pangeran Hohenlohe-Langenburg (anggota Partai Nazi).
Baca Juga:4 Kasus Pembunuhan yang Dilakukan oleh Hewan, Salah Satunya Ditenggelamkan Bebek