Find Us On Social Media :

Simon Wiesenthal Si Pemburu Pasukan SS: Tiada Maaf Bagi Nazi

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 22 Mei 2018 | 04:00 WIB

Baca juga: Mengharukan, Pria Berusia 102 Tahun yang Kehilangan Keluarganya Karena Holocaust Nazi Bertemu Keponakannya untuk Pertama Kalinya

"Banyak orang yang menganggap saya penuntut keadilan, padahal sebenarnya saya cuma orang yang sedih. Saya telah berhasil menangkap lebih dari 1000 orang yang bersalah, tetapi tidak seorangpun dari korban bisa hidup kembali. Hal inilah yang mendorong saya untuk bertindak.

Bagi saya tidak penting apakah Eichmann, Wagner dan orang-orang semacamnya dihukum dua tahun atau seumur hidup. Yang saya inginkan ialah agar orang-orang yang bersalah itu setiap hari mengingat kejahatan-kejahatan yang telah mereka buat.

Kita harus terus mengejar Nazi karena kita harus memisahkan tanaman gandum dari rumput. Tugas saya adalah mengungkapkan terus apa arti Nazi bagi manusia."

Ketika seorang temannya bertanya mengapa Wiesenthal, tidak kembali ke pekerjaannya sebelum perang, yaitu menjadi arsitek, Wiesenthal menjawab: "Kau percaya Tuhan itu ada dan bahwa sesudah meninggal ada kehidupan lain. Saya juga.

Kalau kita tiba di dunia yang lain, kita akan bertemu dengan jutaan orang Yahudi yang tewas dalam kamp-kamp konsentrasi. Mereka akan bertanya kepada kita: "Apa yang kau lakukan di dunia?" Kau akan menjawab: "Membuat perhiasan" atau "Membangun rumah-rumah".

Kepada korban kamp-kamp maut itu saya hanya akan menjawab: "Saya tidak melupakan kalian". (AFP – Intisari Agustus 1978)

 Baca juga: Ketika Perayaan Ulang Tahun Adolf Hitler yang ke-129 Diwarnai Aksi Bakar-bakaran oleh Massa Neo Nazi